Dari semua planet dalam Tata Surya,
hanya Bumilah yang memiliki keadaan yang baik untuk kehidupan.
“Kapal
angkasa” paling besar yang dikenal manusia — planet Bumi — berputar dalam orbit
tahunannya mengelilingi matahari.
Bumi penuh
dengan makhluk hidup; tumbuhan, binatang dan manusia. Memiliki segala yang
diperlukan, untuk membantu kehidupan, kecuali terang, yang bergantung dari
matahari. Bumi memiliki tiga bahan yang amat penting bagi kehidupan. Zat asam,
air dan makanan. Tidak seperti kapal ruang angkasa, Bumi selalu memperbaharui
bahan yang amat penting ini.
Awan
membawa air kepada sebagian besar bola Bumi. Tumbuhan dan binatang merupakan
rantai makanan yang kontinyu. Tumbuhan membuat makanannya sendiri. Beberapa
herbivor, atau binatang yang makan tumbuhan, makan sebagian dari tumbuhan itu.
Ada herbivor yang dimakan oleh binatang pemakan daging, yang lebih besar. Udara
dan samudera selalu bergerak, begitu pun muka Bumi selalu berubah. Perubahan
nampaknya lambat, jika diukur dengan skala waktu manusia. Namun, selama hidup
Bumi, Samudera dan daratan yang luas-luas telah mengalami perubahan bentuk
secara besar-besaran. Pegunungan tinggi dibentuk dan dihancurkan. Walaupun pada
mulanya Bumi kosong dan tidak berisi kehidupan, sekarang telah menjadi tempat
lahir jutaan dan beraneka ragam kehidupan.
Irisan ini menunjukkan bagaimana
Bumi dibentuk. Inti bagian dalam yang padat itu merupakan suatu daerah dengan
suhu dan tekanan yang luar biasa tingginya, terutama terdiri daribesi. Inti
bagian luar yang mengelilinginya sebagian besar terdiri dari cairan besi dan
nekel. Di atasnya terletak selubung. Di sini, dari dalam ke luar, suhu lambat
laun menurun dari 4500°sampai 2000° C. Di atas selubung terletak kerak Bumi.
Tebalnya enam puluh empat km dan terdiri dari bagian-bagian yang bergerak, yang
disebut “lempengan”, yang memikul samudera dan benua. Permukaan Bumi dilindungi
lapisan atmosfir yang tipis, terhadap suhu angkasa yang ekstrim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar