ARYA KUMBAKARNA adalah putra kedua Resi Wisrawa dengan Dewi Sukesi, putri Prabu Sumali, raja negara Alengka. Ia mempunyai tiga orang saudara kandung bernama; Dasamuka/Rahwana, Dewi Sarpakenaka dan Arya Wibisana. Kumbakarna juga mempunyai saudara lain ibu bernama Wisrawana/Prabu Danaraja raja negara Lokapala, putra Resi Wisrawa dengan Dewi Lokawati.
Kumbakarna mempunyai tempat kedudukan di
kesatrian/negara Leburgangsa. Ia berwatak jujur, berani karena benar dan
bersifat satria. Pada waktu mudanya ia pergi bertapa dengan maksud agar dapat
anugerah Dewa berupa kejujuran dan kesaktian. Kumbakarna pernah ikut serta
Prabu Dasamuka menyerang Suralaya, dan memperoleh Dewi Aswani sebagai istrinya.
Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra bernama; Kumba-kumba dan
Aswanikumba.
Pada waktu pecah perang besar Alengka, negara
Alengka diserang balatentara kera Prabu Rama, dibawah panglima perangnya
Narpati Sugriwa untuk membebaskan Dewi Sinta yang disekap Prabu Dasamuka,
Kumbakana maju sebagai senapati perang. Ia berperang bukan membela
keangkaramurkaan Prabu Dasamuka tetapi membela negara Alengka, tanah leluhurnya
yang telah memberinya hidup.
Kumbakarna akhirnya gugur dalam pertempuran
melawan Prabu Rama dan Laksmana. Tubuhnya terpotong-potong menjadi beberapa
bagian oleh hantaman senjata panah yang dilepas secara bersamaan. Apa yang
terjadi pada diri Kumbakarna merupakan karma perbuatan Resi Wisrawa, ayahnya
tatkala membunuh Jambumangli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar