Apakah yang dimaksud dengan kitab-kitab Puràóa?
Puràóa adalah kisah-kisah agama yang
menuturkan kebenaran. Sebagaimana halnya kisah-kisah yang diceritakan oleh Kristus,
demikianlah kisah puràóa ini diceritakan kepada umat awam untuk
membuat mereka memahami kebenaran yang tertinggi. Menurut Jesus Kristus,
misteri alam semesta hanya dibuka pada mereka yang telah sepenuhnya terbangun
dari mimpi dan memiliki kesadaran sedangkan mereka yang masih dalam misteri
tentang kebenaran, maka kebenaran harus diungkapkan dalam bentuk cerita dan
perumpamaan. Dalam hal ini Puràóa dapat dianggap sebagai Veda-veda
untuk umat awam, karena kitab-kitab ini berisikan berbagai mitos dan legenda
tentang kebenaran.
Kata Puràóa sendiri berarti
“Kuno”. Puràóa selalu menekankan pengabdian kepada Tuhan. Hampir semua puràóa
berisikan penciptaan dan penghancuran alam semesta, garis keturunan para åûi
atau raja dan secara detail tentang dinasti Sùrya dan Candra.
Beberapa dari kitab ini seperti Mahà-bhàgavatam, memiliki keterangan
tentang ramalan kejadian yang akan terjadi pada masa yang akan datang seperti
ramalan yang terdapat dalam Injil.
Diantara sekian banyak kitab Puràóa ada
delapan belas puràóa utama atau Mahàpuràóa. Setiap puràóa menyediakan
sebuah daftar delapan belas puràóa yang lainnya termasuk dirinya
sendiri, namun nama-nama yang terdapat dalam puràóa-puràóa itu agak
berbeda satu sama lain, sehingga kita mengenal ada duapuluh puràóa. Dari
duapuluh puràóa ini, enam ditujukan untuk mengagungkan Viûóu,
enam untuk Úiva dan enam lainnya mengagungkan Brahmà.
Puràóa ditulis dalam bentuk tanya jawab.
Secara prinsip mereka berisikan kisah tentang dewa dan dewi Hindu, mahluk
supranatural, orang suci dan manusia biasa. Puràóa-puràóa itu tidak
memiliki tanggal yang khusus dalam penyusunannya, namun beberapa orang
menyatakan bahwa kitab ini bermula pada abad ke enam sebelum Masehi.
Ayah, apa sajakah duapuluh kitab Puràóa yang
terpenting itu?
Enam puràóa yang ditujukan untuk
memuja Viûóu adalah Viûóu puràóa, Nàrada puràóa, Úrìmad-bhàgavatam,
Garuða puràóa, Padma puràóa dan Varàha puràóa.
Enam puràóa yang ditujukan untuk
memulyakan dewa Úiva adalah Matsya puràóa, Kùrma puràóa, Liòga
puràóa, Vàyu puràóa, Skanda puràóa dan Agni puràóa.
Enam puràóa yang ditujukan untuk
memulyakan dewa Brahmà adalah Brahmà puràóa, Brahmàóða puràóa,
Brahmàvaivarta puràóa, Màrkaóðeya puràóa, Bhaviûya puràóa dan Vàmana
puràóa.
Menurut kebanyakan pendapat, Úiva
puràóa dan Harivaýsa puràóa juga adalah puràóa major,
meskipun tidak dimasukkan kedalam daftar delapan belas puràóa yang
utama.
Ayah, apakah ada Puràóa Minor?
Ya benar sekali. Puràóa-puràóa
minor itu disebut sebagai Upapuràóa. Percaya atau tidak, setidaknya ada
duapuluh tujuh puràóa minor. Mereka adalah Àditya, Aúcarya, Ausanasa,
Bhàskara, Devì, Úaiva (beberapa orang menyebutnya sebagai puràóa mayor),
Durvàsa, Kàlika, Kalki, Kapila, Maheúvara, Mànava, Maricì, Nandikeúvara,
Nàrada, Narasiýha, Paràúara, Sàmba, Sanatkumàra, Úivadharma, Sùrya, Úuta
Saýhità, Uúana, Vàruóa, Yuga, Vaya dan Våhan. Aku yakin bahwa daftar
yang aku berikan kepadamu bukanlah daftar yang sempurna. Karena masih ada
banyak puràóa dan kitab sejenisnya yang masih belum diungkap
keberadaannya oleh para penganjur ajaran Hindu.
Apakah Úrìmad Bhàgavatam merupakan Kitab Suci
yang penting?
Ini adalah sebuah kitab yang amat
penting bagi Hindu dan khususnya bagi penganut Hare Kåûóa. Kitab ini
berisikan 18.000 sloka dan dua belas bab yang dikenal sebagai Skanda.
Kitab ini ditulis oleh åûi Bàdaràyaóa, yang juga dikenal sebagai Vedavyàsa.
Pendiri utama kitab Ûrìmad Bhàgavatam ini adalah åûi Úuka, putra Vedavyàsa.
Kitab ini diceritakan kepada raja Parìkûit, penerus terakhir dinasti
para Pàóðava, oleh åûi Úuka, tujuh hari sebelum kematian sang
raja oleh ular Takûaka yang telah diramalkan sebelumnya. Kebanyakan buku
ini berisikan dialog antara raja Parìkûit dan åûi Úuka. Úrìmad
Bhàgavatam terdiri dari berbagai kisah tentang avatàra Viûóu.
Sepuluh bab dalam kitab ini berisikan kisah tentang Kåûóa avatàra
secara mendetail. Bab terakhir berisikan penjelasan tentang kisah Kaliyuga,
masa sekarang dan avatàra terakhir Viûóu yaitu Kalki. Juga
ada penjelasan yang detail tentang pralaya, penghancuran total, pada bab
terakhir. Kitab ini adalah sebuah otoritas bagi kaum Vaiûóava, dan
sebagaimana yang telah aku katakan bahwa kitab ini adalah pedoman penting bagi
penganut Hare Kåûóa.
Menurut Úrìmad Bhàgavatam, alam
semesta dan seluruh ciptaan berasal dari kehendak Tuhan yang menjadikan
permainan Illahi-Nya. Seorang penyembah yang tercerahi akan merasakan bahwa
dirinya adalah bagian dari Tuhan. Menurut kitab ini, ada sembilan cara yang
berbeda untuk menunjukkan rasa bhakti kita kepada Tuhan, seperti
mendengarkan kisah-Nya, bermeditasi, melayani dan akhirnya menyerahkan diri
kepada kehendak Tuhan.
Struktur kitab suci Hindu
Úruti berarti “ Yang didengar”
1. Veda : Åig
Veda
Sàma
Veda
Yajur
Veda
Atharva
Veda
2. Upaniûad : 108
Upaniûad (ada pada penjelasan tentang Upaniûad Utama)
Småti : “sesuatu yang diingat”
1. Vedàòga : Dharma Sùtra (Manu
Småti, Gautama Småti, Yàjñavalkya Småti)
Jyotiûa
Kalpa
Úikûa
Chanda
Nirukta
Vyàkaraóa
2. Darúana : Nyàya
Vaiúeûika
Sàmkhya
Yoga
Mìmàýsà
Vedànta
(Advaita dan Dvaita)
3. Itihàsa : Ràmàyaóa
Mahàbhàrata
4. Puràóa : Mahàpuràóa
Upapuràóa
5. Upaveda : Àyur Veda
Dhanur
Veda
Gandharva
veda.
Artha
úàstra
6. Àgama : Vaiûóava
Úaiva
Úakti
7. Upàòga : Logika, ritual dalam
bentuk pemikiran.
8. Tantra
9. Càrvàka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar