Apakah yang dimaksud dengan Pañca Tantra?
Pañca tantra adalah sebuah koleksi cerita yang
dikisahkan oleh seorang bijak bernama Viûóuúarman pada beberapa orang
pengeran untuk mengajarkan mereka tentang urusan duniawi. Dibalik setiap kisah,
ada sebuah nilai moral, yang menunjukkan perbuatan bijak yang harus dilakukan
oleh orang bijak. Kitab ini juga mengajarkan tatacara dan pemahaman sifat
manusia.
Dalam kisah ini, kejahatan manusia
diibaratkan sebagai pertunjukan sifat kebinatangan, yang menjadi pemeran utama
dari kisah ini adalah dua ekor srigala yaitu Karaþaka dan Damanaka.
Dikatakan bahwa kitab yang terkenal ini disusun pada tahun 200 sebelum Masehi.
Salah satu buku yang sangat bagus dari Pañca tantra ini adalah yang
diterjemahkan oleh Arthur W. Ryder (university of Chicago press
1925). Terjemahan lainnya tentang Pañca tantra ditulis oleh Mr.
D. Ghosal, yang berjudul, “Thirty five story from Pañca tantra. (Calcuta,
1925)
Ayah, apakah Artha Úàstra itu?
Arthaúàstra adalah sebuah kode etik untuk para raja
yang ditulis oleh perdana menteri Dinasty Kauþilya atau Càóakya (sebenarnya
kata Kautilya berarti ketidak lurusan atau kecurangan) Artha úàstra
ditujukan untuk Venus dan Jupiter dan berisikan ajaran Nyàya dan Atharva
Veda. Percaya atau tidak, seperti penemuan Laut mati, kitab ini juga baru
ditemukan pada tahun 1905.
Kitab ini dibagi dalam lima belas
bagian yang berisikan ajaran politik dan sosial. Selain mengajarkan cara untuk
memerintah kerajaan dengan baik, kitab ini juga mengajarkan sistem mata-mata
yang efektif. Kitab ini juga mengajarkan berbagai cara untuk menyiksa musuh.
Diajarkan juga berbagai cara penyiksaan tubuh, seperti mencambuk hingga mati,
menyiksa dalam tabung air dan berbagai jenis penyiksaan anggota tubuh. Ini
mungkin adalah kitab yang paling khusus dan berbeda dari kitab lainnya. Namun
juga merupakan kitab yang berbau kriminal.
Apakah Hukum-hukum Hindu juga mengalami perubahan
dari waktu ke waktu?
Demikianlah adanya. Para åûi yang
meghantar Hindu dari masa kemasa telah membuat perubahan sesuai dengan tuntutan
jaman.
Jadi apakah Hindu mengijinkan adanya pengenalan
Hukum-hukum baru?
Hindu tidak hanya mengijinkan
pengenalan hukum-hukum baru. Namun lebih jauh dari itu, Hindu mengijinkan
pemben-tukan kitab suci yang baru. Sekarang ini masyarakat Hindu telah
berkembang sangat besar dan sangat disayangkan kalau kebanyakan umat Hindu
hanya tahu tentang kisah mitologisnya dan beberapa hal dari Bhagavad Gìtà.
Apakah itu berarti bahwa Hindu merupakan sebuah
agama yang mati?
Tidak sama sekali. Karena kita tidak
tahu banyak tentang kitab suci Hindu maka itu tidak berarti bahwa kita
mengetahui konsep-konsep dan ide yang terdapat dalam Hindu. Kebanyakan umat
Hindu mempraktekkan ajaran Hindu dalam kesehariannya. Kehidupan keluarga,
sosial dan pekerjaannya adalah refleksi dari pelaksanaan ajaran Hindu, disadari
atau tidak. Karena kita melaksanakan ajaran Hindu, maka kita menghadapi
ketegangan dan pertentangan dalam kuantitas yang sangat kecil dalam hidup ini.
Aku tahu anakku, kau ingin menanyakan hal-hal yang lebih khusus, namun
sebaiknya kita menelusuri sejarah dan perkembangan Hindu terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar