Jumat, 10 Agustus 2012

FILSAFAT CÀRVÀKA - Mengenal Hinduisme



Ayah, apakah benar Hindu memiliki sebuah filsafat yang bersifat Materialistik?
  Ya, benar anakku. Pendirinya adalah Càrvàka. Kitab yang paling penting dari ajaran ini adalah Båhaspati Sùtra. Aku menjawabmu dalam kalimat lampau karena sejauh yang aku tahu, kitab ini tidak terdapat di India. Kita hanya memiliki catatan dari buku diatas yang ditulis oleh pengarang lain untuk membuktikan bahwa filsafat Càrvàka itu salah.

Filsafat Càrvàka ini dikenal sebagai ajaran Nàstika dalam istilah Hindu, karena filsafat ini terpisah dari konsep dan prinsip Veda. Ia menyangkal keberadaan Tuhan dan menyatakan bahwa agama adalah sebuah pelarian sementara dari realitas.
Menurut filsafat ini dunia nyata adalah hal yang nyata dan satu-satunya keberadaan. Pengetahuan kita berasal dari berbagai organ indera. Zat terbentuk dari udara, tanah, api dan air. Kesadaran hanyalah fungsi zat, jìva adalah tubuh tidak ada kehidupan setelah kematian, bumi terbentuk dengan sendirinya; pengejaran kesenangan dan kenikmatan adalah tujuan hidup manusia. Mereka berpendapat bahwa kitab suci ditulis oleh badut-badut lucu. Hukum karma tidak memiliki dasar. Filsafat ini menyatakan bahwa, “nikmati hidup semasih kau dapat karena setelah dikubur, kau tak akan pernah kembali lagi.”
Aku dapat melanjutkan berbagai pernyataan yang terdapat dalam aliran filsafat ini yang semuanya hampir mirip dengan atheis sekarang ini. Sekedar untuk jujur padamu, aku merasa bahwa pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kitab ini adalah seperti menyatakan bahwa “bumi ini datar” dan sebagainya, tanpa dasar yang jelas. Namun pada saat yang sama, keberadaan filsafat ini dalam Hindu juga merupakan sebuah bukti bahwa Hindu memiliki toleransi yang tinggi. Pada agama lain, jika ada yang berani mengungkapkan pernyataan seperti itu, maka dipastikan bahwa orang itu akan disalibkan atau dibakar hidup-hidup.
Sebagaimana yang telah aku katakan, filsafat ini sudah tidak ada lagi di India dan hampir semua buku tidak ada yang menyebutkan keberadaan buku ini. Aku rasa filsafat ini lahir karena banyaknya mereka yang berpikir orthodoks, atau juga karena pengaruh kebebasan berpikir yang diterapkan oleh Hindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar