Mereka adalah åûi Manu, Yàjñavalkya,
Paràúara dan Gautama.
Apakah nama Kitab yang mereka ajarkan itu?
Kitab-kitab itu dinamakan Dharma
Sùtra.
Apa sajakah yang menjadi isi dari Kitab Dharma
Sùtra?
Dharma Sùtra adalah bagian dari vedàòga.
Kitab-kitab ini menjelaskan secara mendetail tentang aturan etika dan kewajiban
manusia dalam berbagai tingkatan serta hak dan kewajiban para raja. Kitab ini
juga berisi berbagai penjelasan tentang upacara penyucian dan upacara kematian.
Bahkan ada juga penjelasan tentang tapa yang harus dilakukan untuk menebus
dosa-dosa. Kitab Dharma Sùtra yang terpenting adalah Manusmåti (pesan-pesan
Manu) kitab ini terdiri dari 2694 sloka yang dibagi dalam 12 bab.
Dharma Sùtra yang penting lainnya adalah Yàjñavalkya
Småti. Kitab ini memiliki 1013 sloka. Kitab Dharma Sùtra yang
penting berikutnya adalah Gautama Sùtra. Namun Pesan-pesan Manu,
tetap menjadi yang paling populer diantara umat Hindu. Dharma Sùtra
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap Hinduisme. Tentu saja berbagai
ritual yang terdapat didalamnya tidak dipraktekkan pada masa sekarang ini.
Namun anggota kasta bràhmaóa yang orthodoks masih tetap menjalankan
ritual yang dikenal sebagai pañca mahàyajña.
Apakah ritual Pañca Mahà Yajña itu?
Lima kewajiban sehari-hari yang harus
dilakukan oleh seorang bràhmaóa dikenal sebagai Pañca Mahà Yajña
yaitu:
1. Deva
Yajña - pemujaan kepada dewa-dewa
2. Brahmà
Yajña - pemujaan kepada dewa Brahmà
3. Pitå
Yajña - pemujaan kepada leluhur
4. Bhùta
Yajña - penghormatan kepada roh halus
5. Nara
Yajña - pelayanan kepada sesama manusia
Semua bràhmaóa sampai sekarang
tetap melakukan tiga upacara penting dalam kesehariannya sebagaimana yang
disyaratkan dalam Dharma Sùtra yaitu:
1. Upanayana
- menerima benang suci pada saat remaja. Setelah upacara ini sang anak disebut
sebagai Dvija (lahir dua kali)
2. Vivàha
- pernikahan
3. Antyeûþi
- upacara kematian (penguburan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar