Sabtu, 11 Agustus 2012

BRAHMA SÙTRA DAN ÀGAMA - Mengenal Hinduisme



Beritahukanlah saya, apakah yang dimaksud dengan istilah Brahma Sùtra yang terkenal itu?
  Brahmasùtra adalah sejumlah pernyataan yang merupakan perwakilan dari keseluruhan ajaran Veda. Brahmà Sùtra juga dikenal sebagai Vedànta Sùtra. Kitab ini menjelaskan dengan amat jelas tentang Brahman.

Siapakah yang menyusun Brahmasùtra itu?
Yang menyusunnya adalah åûi Bàdaràyaóa (Veda vyàsa)

Apakah yang dimaksud dengan ‘Àgama’?
Àgama adalah kitab Småti. Kata Àgama sendiri berarti kitab suci. Àgama adalah kelompok kitab suci yang berisikan pemujaan kepada Tuhan dalam berbagai wujud dan menjelaskan berbagai disiplin terhadap para penyembahnya.

Ada berapakah banyaknya Àgama itu?
Sebagaimana banyaknya Upaniûad, maka berkembanglah sekian banyak agama. Secara umum, agama-agama itu dikelom-pokkan menjadi tiga kelompok utama menurut dewa yang menjadi obyek pemujaan, Viûóu, Úiva dan Úakti. Tiga kelompok agama itu telah melahirkan tiga cabang agama besar yaitu Vaiûóavisme, Úivaisme dan Úaktisme. Àgama Vaiûóava mengagungkan kebesaran Viûóu. Úivaisme mengagungkan dewa Úiva. Dan Agama Úaktisme mengagungkan dewi alam semesta. Percaya atau tidak, tidak ada agama untuk dewa Brahmà.
Úaivite memiliki 28 àgama dan 108 Upa agama (ajaran yang lebih rendah). Úaktisme memiliki naskah-naskah Tantra dalam jumlah yang besar. Vaiûóava menyatakan bahwa ritual yang disebut sebagai Pañca Ràtra adalah yang paling besar. Jangan mengelirukannya dengan Pañca Tantra yang hanya merupakan kumpulan berbagai cerita semata. Salah satu buku yang terkenal dari Vaiûóavisme adalah Viûóu Saýhità.
Setiap agama terdiri dari empat bagian yaitu filsafat, disiplin mental, aturan membangun kuil dan keagamaan. Semua agama berdasarkan kitab Úruti.

Apa sajakah yang merupakan metoda untuk mencapai kesadaran Tuhan?
Pada dasarnya ada empat jalan untuk mencapai kesadaran Tuhan yang dalam Hindu disebut sebagai Catur Yoga atau Catur Màrga. Kata Yoga berarti “kesatuan dengan yang Illahi”. Tentu saja kata Yoga diartikan secara bervariasi dalam ajaran Hindu. Dalam buku Amarakoûa, kata yoga diartikan secara bervariasi mulai dari “alam”, “keadaan pembebasan”, “keputusan”, “bab”, “penciptaan”, “persatuan”, “pandangan yang logis” dan bahkan, “persiapan untuk perang”. Dalam Bhagavad Gìtà kata Yoga dipakai sebagai penanda permulaan setiap bab. Misalnya “Arjuna Viûada Yoga” adalah bab dimana Arjuna menunjukkan kesedihannya.
Empat yoga atau màrga itu adalah:
1. Jñàna yoga /màrga - jalan pengetahuan
2. Bhakti yoga / màrga - jalan bhakti
3. Karma yoga / màrga - jalan pengabdian dan pelayanan
4. Ràja yoga / màrga - jalan didasarkan pada meditasi dan pengendalian pikiran.
Jalan yang berbeda-beda ini bukan berarti semuanya terpisah, melainkan satu kesatuan dengan yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar