Sabtu, 16 Juni 2012

Otak Sehat

Gambaran Otak Sehat

Untuk mengetahui bagaimana gambaran keadaan otak kita tidaklah sedemikian sulit. Lantaran, hampir semua kerja unit bagian tubuh diatur oleh otak sehingga dapat dikaitkan dengan adanya hubungan antara kesehatan otak dengan fungsi organ tertentu. Beberapa di antaranya:


1. Keseimbangan
Pernahkah tiba-tiba seperti ada perasaan goyang atau mau jatuh saat sedang berjalan? Jika ya, keadaan tersebut menunjukkan adanya masalah dengan keseimbangan yang erat kaitannya dengan kerja otak kecil (cerebellum). Pernahkah pula mengalami keadaan berputar saat sedang diam atau dalam posisi duduk? Hal ini berkaitan dengan sistem vestibular dalam labirin. Bila keadaan-keadaan seperti itu pernah terjadi maka segeralah untuk menata kerja dan kemampuan keseimbangan tubuh. Caranya adalah dengan melakukan latihan keseimbangan yang aman dan efisien agar dapat memperbaiki keadaan keseimbangan tersebut dan tentunya melatih kembali kerja otak dan sistem vestibular.

2. Gerakan Motorik
Pernahkah bermasalah dalam menggerakkan anggota tubuh? Sebut saja misalnya, lutut. Bagaimana kita bisa berjalan apabila baru bergerak saja sudah ditimpa rasa nyeri? Atau, pernahkah mengalami nyeri pada bahu? Sepertinya bahu lengket dan tidak sanggup mengangkat lengan sendiri? Bagaimana juga dengan tengkuk Anda? Atau, sendi-sendi lain tubuh Anda? Tahukah Anda bahwa bila kita bergerak maka gerakan itu merupakan per-wujudan kerja bagian otak yang mengurus motorik tubuh, termasuk pada bangunan sendi di mana kegiatan gerak yang menghasilkan proses kekompakan kerja otot-otot dan rasa sendi (proprioseptif). Permasalahan gerak bisa terjadi lantaran kurang gerak atau salah gerak! Oleh sebab itu, carilah latihan yang aman dan efektif. Carilah latihan gerak yang dapat menstimulasi otak dan mengatasi keluhan gerak pada sendi dan otot.

3. Gampang Mengantuk dan Pusing
Gerak merupakan pompa jantung kedua bagi tubuh. Dengan bergerak, kebutuhan aliran darah yang membawa darah ke seluruh tubuh — khususnya ke otak — dapat berjalan dengan lebih baik sehingga kebutuhan oksigen untuk kelangsungan hidup otak dapat dipenuhi. Paling tidak, jadi tidak mudah mengantuk! Atau, jadi lebih jarang pusing! Kedua masalah itu terjadi lantaran kebutuhan oksigen ke otak belum mencukupi! Maka, carilah olahraga dengan latihan pernapasan yang mengiringi gerakan sehingga akan meningkatkan kebugaran tubuh dan mengatasi kelelahan.

4. Tegang dan Ketegangan
Untuk tidak tegang sebenarnya mudah. Cukup satu kata: santai!!! Tapi bagaimana caranya bisa rileks, kalau ketegangan sudah menyelubungi dan menjadi hal yang selalu menyertai dalam menghadapi kehidupan? Keadaan yang berhubungan dengan emosi, seperti ketegangan, sangat mempengaruhi kerja kelenjar hipo-talamus di otak yang akan mempengaruhi sistem kerja hormon tubuh. Untuk mengatasi ketegangan dan menghadirkan relaksasi dalam kehidupan sehari-hari, dibutuhkan latihan yang mampu menstimulasi ketegangan dan pemikiran positif dengan suatu rangkaian latihan yang tenang dan penuh peresapan, disertai pola pernapasan yang seimbang. Hal itu akan memudahkan lahirnya senyuman dari wajah kita, yang jelas akan merangsang pengeluaran zat-zat pengatur ketenangan dan kenyamanan dalam hati dan pikiran sehingga kita bisa menjadi awet muda dan jarang sakit!

5. Vitalisasi Otak
Kemampuan otak tidak hanya ditunjukkan dengan kemampuan pikir (inteligensi) saja karena hal tersebut hanya salah satu dari beragamnya kemampuan kerja otak. Upaya untuk memvitalisasikan otak hams dilakukan dengan memperhatikan keadaan struktural dan fungsional otak, oleh sebab itu dibutuhkan suatu kegiatan latihan yang dapat memenuhi kebutuhan keduanya. Dengan bergerak, kebutuhan nutrisi dan makanan untuk otak dapat dipenuhi melalui sirkulasi darah ke otak sehingga memenuhi kebutuhan hidup struktural otak. Sementara kebutuhan fungsional otak dapat dipenuhi dengan kegiatan belajar. Dengan belajar, proses asupan, pengolahan informasi, penyimpanan informasi dalam memori, dan pengeluarannya yang kita sebut ingatan akan senantiasa mempertahankan keadaan kebugaran fungsional otak kita, sekalipun usia makin menggerogoti keutuhan fungsi otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar