OÝKÀRA SMARAÓA STOTRA
¥ Smr,at( kItRnaÜaip è[v,a jpadip -
b[õ tTp[aßye inTymoimTyetTpray,m( -- 1 --
Oý smaraóàt kìrtanàdvàpi úravaóàcca
japàdapi,
brahma tatpràptaye
nityamomityetatparàyaóam.
1. Brahman yang Agung ini dicapai dengan
perenungan yang mendalam, mendengarkan dengan kusyuk, melalui Japa dan
Sankirtan Om sepanjang waktu.
¥ —it Smr,enWv b[õDan' pravrm( -
tdekmo=isi×' c tdevam*tmè{ute -- 2 --
Oý iti smaraóenaiva brahmajñànaý paràvaram,
tad ekamokûasiddhiý ca tadevàmåtam aúnute.
2. Hanya dengan memikirkan Om saja
seseorang itu mencapai Brahma Jnana yang tertinggi, sebuah keadaan Pembebasan
akhir dan Keabadian.
tWl/arimvaiC^n{' d¢`R`'$ainnadvt( -
£paSy' p[,vSyag[' ySt' dev s vedivt( -- 3
--
tailadhàramivàcchinnaý
dìrghaghaýþàninàdavat,
upàsyaý praóavasyàgraý yastaý deva sa
vedavit.
3. Ia yang bermeditasi pada Pranawa
secara terus menerus seperti aliran minyak yang dituangkan pada bejana atau
seperti suara lonceng yang membahana, maka ia akan dikenal sebagai orang yang
mengetahui Weda.
bu×tÑven /¢dozxUNyenWkaNtvaisna -
d¢`R p[,vmuÂayR mnoraJy' ivj¢yte -- 4 --
buddhatattvena dhìdoûaúùnyenaikàntavàsinà,
dìrgha praóavamuccàrya manoràjyaý vijìyate.
4. Dengan mengulangi Om, mereka yang
mengetahui Weda Kenyataan agung ini, akan mampu menaklukkan pikiran yang
mengembara karena pikiran yang gelap.
nasag[e bui×maroPy hStpadO c s'ymet( -
mn" svR] s'g*ö ¥kar' t] icNtyet( -- 5
--
nàsàgre buddhimàropya hastapàdau ca saýyamet,
manaá sarvatra saýgåhya oýkàraý tatra cintayet.
5. Memusatkan pandangan pada ujung
hidung dengan kaki dan tangan yang terkendali, maka pikiran akan dapat
dikendalikan, maka pada saat ini seseorang itu harus bermeditasi pada Oýkàra.
¥ —Tyeka=r?yanat( ivZ,ivRZ,uTvmaßvan( -
b[õa b[õTvmapn{" ixvtam.vt( ixv"
-- 6 --
oý ityekàkûaradhyànàt viûóurviûóutvamàptavàn,
brahmà brahmatvamàpannaá úivatàmabhavat úivaá.
6. Dengan bermeditasi pada aksara
tunggal Oý, Wiûóu mencapai statusnya sebagai Dewa Wiûóu; Brahma mencapai
keBrahmaan-nya dan Siwa menjadi Dewa Úiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar