Antagopa adalah anak Buyut Gupala, pemelihara kebuyutan Widarakanda/Widarakandang (Jawa) pada jaman Prabu Basukunti di negara Mandura. Sejak kecil ia menjadi gembala, justru ia berpengalaman dalam mengembala binatang, ia dapat juga menggembala manusia.
Antagopa memiliki sikap hidup sederhana, setia, jujur dan patuh pada perintah. Ia seorang yang tidak bisa memiliki keturunan. Dengan hati ikhlas dan senang ia bersedia mengawini Ken Sagupi atas perintah Prabu Basudewa, walau ia tahu secara tidak resmi Ken Sagupi telah diperistri oleh tiga satria Mandura kakak beradik, Prabu Basudewa, Arya Prabu Rukma dan Arya Ugrasena. Atas keikhlasannya itu, Antagopa mendapat kedudukan demang di Widarakandang.
Karena
kesetiaan dan kepinterannya menyimpan rahasia, Antagopa berhasil mengasuh putra
-putra Mandura. Arya Udawa, putra Ken Sagupi dengan Prabu Basudewa, Dewi
Rarasati, putri Ken Sagupi dengan Arya Prabu Rukma serta Arya Pragota dan Arya
Adimanggala, putra Ken Sagupi dengan Arya Ugrasena, diakuinya sebagai putra-putrinya
sendiri.
Ia
juga dipercaya menyembunyikan dan mengasuh Kakrasana, Narayana dan Dewi
Sumbadra, putra-putri Prabu Basudewa dari permaisuri Dewi Mahendra dan Dewi
Madrahini, yang keselamatan jiwanya terancam oleh Kangsadewa. Pada masa tuanya
Antagopa dan Ken Sagupi/Nyai Sagupi hidup bahagia. Semua asuhannya menjadi
orang yang terhormat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar