ADIPATI KARNA
yang nama lengkapnya Basukarna, adalah putra Dewi Kunti/Dewi Prita, Putri Prabu
Basukunti, raja Negara Mandura, dengan Bathara Surya. Karna lahir diluar perkawinan yang syah akibat kesalahan Dewi Kunti membaca mantera Aji Pameling ajaran Resi Druwasa. Atas kesaktian Bathara Surya, bayi Karna dilahirkan melalui telinga, hingga Kunti tetap perawan. Bayi Karna kemudian dihanyutkan atau dilarung ke dalam sungai Gangga dan ditemukan oleh Rada, sais (kusir) kereta kerajaan Astina.
Dari garis keturunan Ibu (Dewi Kunti),
Karna mempunyai tiga saudara lelaki lain ayah. Mereka adalah ; Puntedewa, Bima
dan Arjuna. Karna bersahabat baik dengan Prabu Duryudana, raja Negara Astina.
Ia kemudian diangkat menjadi raja negara Awangga, sehingga lebih dikenal
dengan sebutan Adipati Karna. Karna memiliki sifat perwatakan ;
Pemberani, tahu harga diri, setia, prajurit ulung, teguh dalam pendirian. Ia
juga dikenal dengan nama ; Suryatmaja, Suryaputra dan Aradea.
Selain
sakti, Karna juga ahli mempergunakan senjata panah. Ia pernah berguru pada Resi
Parasurama di pertapaan Daksinapatra, dan mendapatkan Aji Kalakupa serta Aji
Naracabala. Karna juga memiliki pusaka kadewatan, yaitu Kutang/rompi Kawacayuda
dan Cincin Socamaningrat. Sedangkan pusaka yang dimilikinya adalah : Panah
Kunta, pemberian Bathara Narada dan Panah Wijayacapa, dari Bathara Indra serta
Keris Kiai Jalak.
Karna menikah dengan Dewi Surtikanti Putri Prabu
Salya, dengan Dewi Setyawati, dan memperoleh 2 (dua) orang putra bernama ;
Warsasena dan Warsakumara dari negara Mandaraka. Akhir riwayatnya diceritakan,
gugur dalam perang Bharatayuda oleh panah Pasopati milik Arjuna.
Related Posts : Basukarna,
Bathara Surya,
Dewi Kunti,
Dewi Prita,
Negara Mandura,
Prabu Basukunti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar