Kamis, 29 Maret 2012

MAHÀVÀKYA 1-3 PRADNYANAM BRAHMA



aitareyopaniûanmahàvàkyam
PRAJÑÀNAÝ BRAHMA

¥ —=teme nu lokaé lokpalaéan{me>y" s*ja —it
I.3.1. sa ikûateme nu lokàú ca lokapàlàú cànnam ebhyaá såjà iti
1.  Dia berpikir: “Nah inilah dunia-dunia dan penjaganya. Sekarang kuciptakan makanan untuk mereka”.
cara buat blog gratis
cara mempercantik blog


so_po_>ytpÑaa>yo_i.tßa>yo mUitRrjayt ya vW sa mUitRrjaytan{' vW tt(
I.3.2. so’po’ bhyatapat tàbhyo’ bhitaptàbhyo mùrtir ajàyata yà vai sà mùrtir ajàyatànnaý vai tat
2.  Dia mengeram di atas air dan dari air yang dikerami keluarlah sesuatu bentuk. Hal itu, yang apapun dihasilkan dari bentuk itu sesungguhnya adalah makanan.


tdent( As*ì' pra;(Tyij`a'sÑaÜacaij`*=Ñan{ax¸oÜaca g[h¢tu' s yÖ( hWnÜacag[hWZydi.Vyah*Ty hWvan{m]Psyt(  
I.3.3. tad enat asåûþam paràòtyajighàýsat tad vàcàjighåkûat tan nàúaknod vàcà grahìtuý sa yadd hainad vàcàgrahaiûyad abhivyàhåtya haivànnam atrapsyat
3.  Dia yang diciptakan secara demikian ingin melarikan diri. (Wujud itu) mencoba menangkapnya dengan wicara. Dia tidak sanggup memegangnya dengan wicara. Bila, memang hanya dengan wicara dia mampu menangkapnya maka dengan suara saja seseorang bisa memperoleh kepuasan atas makanan.

tt( p[a,enaij`*=Ñan{ax¸ot( p[a,en g[h¢tu' s yÖ( hWnTp[a,enag[hWZydi.p[a<y hWvan{m]Psyt(
I.3.4. tat pràóenàjighåkûat tan nàúaknot pràóena grahìtuý sa yadd hainat pràóenà-grahaiûyad abhipràóya haivànnam atrapsyat
4.  Wujud itu mencoba menangkapnya dengan nafas. Dia tidak mampu memegangnya dengan nafas. Bila, memang hanya dengan nafas dia bisa menangkapnya maka dengan nafas saja seseorang bisa memperoleh kepuasan atas makanan.

tÂ=uzaij`*=t( tn{ax¸oÂ=uza g[h¢tu' s yÖ( hWnÂ=uzag[hWZyd( d*ía hWvan{m]Psyt(
I.3.5. tac cakûuûàjighåkûat tan nàúaknoc cakûuûà grahìtuý sa yadd hainac cakûuûà-grahaiûyad dåûþvà haivànnam atrapsyat
5. Wujud itu mencoba menangkapnya dengan penglihatan. Dia tidak mampu memegangnya dengan penglihatan. Bila memang hanya dengan penglihatan dia bisa menangkapnya, maka dengan penglihatan saja seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.

tC^ão]e,aij`*=t(  tn{ax¸oC^ão]e, g[h¢tu' s yÖ( hWnC^ão]e,ag[hWZyC^ãuTva hWvan{m]Psyt(
I.3.6. tac chrotreóàjighåkûat tan nàúaknoc chrotreóa grahìtuý sa yadd hainac chrotreóàgrahaiûyac chrutvà haivànnam atrapsyat
6.  Wujud itu mencoba menangkapnya dengan pendengaran. Dia tidak mampu memegangnya dengan pendengaran. Bila, memang hanya dengan pendengaran dia mampu/bisa menangkapnya, maka dengan pendengaran saja seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.

tÑvcaij`*=Ñan{ax¸oÑvca g[h¢tu' s yÖ( hWnÑvcag[hWZyt( Sp*ía hWvan{m]Psyt(  
I.3.7. tat tvacàjighåkûat tan nàúaknot tvacà grahìtuý sa yadd hainat tvacàgrahaiûyat spåûþvà haivànnam atrapsyat
7.  Wujud itu mencoba menangkapnya dengan kulit. Dia tidak mampu memegangnya dengan kulit. Bila, memang hanya dengan kulit dia bisa menangkapnya, maka dengan kulit saja seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.

¥ tNmnsaij`*=t( tn{ax¸oNmnsa g[h¢tu' s yÖ( hWnNmnsa g[hWZyd( ?yaTva hWvan{m]Psyt(
I.3.8. tan manasàjighåkûat tan nàúaknon manasà grahìtuý sa yadd hainan manasà-grahaiûyad dhyàtvà haivànnam atrapsyat
8.  Wujud itu mencoba menangkapnya dengan pikiran. Dia tidak mampu memegangnya dengan pikiran. Bila, memang hanya dengan pikiran dia bisa menangkapnya, maka dengan pikiran saja seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.

tiC^è{enaij`*=Ñan{ax¸oiC^è{en g[h¢tu' s yÖ( hWniC^è{enag[hWZyiÜs*Jy hWvan{m]Psyt(   
I.3.9. tac chiúnenàjighåkûat tan nàúaknoc chiúnena grahìtuý sa yadd hainac chiúne-nàgrahaiûyad visåjya haivànnam atrapsyat
9.  Wujud itu mencoba menangkapnya dengan alat kelamin. Dia tak mampu memegangnya dengan alat kelamin. Bila, memang hanya dengan alat kelamin dia bisa menangkapnya, maka dengan alat kelamin saja seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.

¥ tdpanenaij`*=t( tdavyTsWzo_n{Sy g[ho yÜayurn{ayuvaR Ez yÜayu"  
I.3.10. tad apànenàjighåkûat tad àvayat saiûo’nnasya graho yad vàyur annàyur và eûa yad vàyuá
10. Kemudian wujud itu mencoba menangkapnya dengan nafas ke luar (apàna). Dia mendapatkannya. Penangkap makanan adalah apa udara itu. Dia yang hidup dari makanan, sesungguhnya adalah udara.


PROSES MASUKNYA JIWA (ÀTMAN) DALAM TUBUH (RAGA)
s ¡=t kq' iNvd' md*te Syaidit s ¡=t ktre, p[pÛa —it – s ¡=t yid vacai.Vyaòt' yid p[a,enai.p[ai,t' yid c=uza d*ì' yid è[ote, è[ut' yid Tvca Sp*ì' yid mnsa ?yat' yÛpanena>ypaint' yid ixè{en ivs*ìmq ko_himit --  
I.3.11. sa ìkûata kathaý nvidaý mad åte syàd iti sa ìkûata katareóa prapadyà iti, sa ìkûata yadi vàcàbhivyàhåtaý yadi pràóenàbhipràóitaý yadi cakûuûà dåûþaý yadi úroteóa úrutaý yadi tvacà spåûþaý yadi manasà dhyàtaý yady apànenàbhyapànitaý yadi úiúnena visåûþam atha ko’ham iti.
11. Dia berpikir. Bagimana makanan itu ada tanpa aku? Dia berpikir, melalui (jalan) mana aku harus memasukinya? Dia berpikir (lagi), bila berbicara melalui wicara, bila tarik-nafas melalui nafas, bila melihat melalui mata, bila mendengar melalui telinga, bila meraba melalui kulit, bila samàdhi melalui pikiran, bila ngeluarin nafas melalui nafas-keluar, bila pengeluaran adalah melalui alat kelamin, kemudian aku ini siapa?

s Etmev s¢man' ivday°tya Üara p[apÛt sWza ivd*itnaRm ÜaStdetn( naNdn' tSy ]y AavsqaS]y" SvPna Aymavsqo_ymavsq —it --   
I.3.12. sa etam eva sìmànaý vidàryaitayà dvàrà pràpadyata saiûà vidåtir nàma dvàs tad etan nàndanaý tasya traya àvasathàs trayaá svapnà ayam àvasatho’yam àvasatho’yam àvasatha iti
12. Setelah membuka yang paling ujung dari kepala itu, dari sanalah dia masuk. Inilah bukaan yang disebut vidåti. Inilah yang menyenangkan. Untuk itu ada tiga tempat kediaman; tiga macam mimpi-mimpi sebagai: inilah tempatnya: inilah tempatnya: inilah tempatnya.

¥ s jato .UtNyi.VyW:yt( ikimhaNy' vavidzidit s Etmev puäz' b[õ ttmmpXyiddm( AadxRimt¢' --  
I.3.13. sa jàto bhùtany abhivyaikhyat kim ihànyaý vàvadiûad iti sa etam eva puruûaý brahma tatamam apaúyad idam àdarúam itìý.
13. Dia, sesudah dilahirkan, melihat makhluk-makhluk yang diciptakan, apalagi yang ingin dikatakan oleh seseorang? Dia melihat  wujud yang satu ini yaitu brahman yang berada di mana-mana, “Aku telah melihat semuanya ini”, katanya.

¥ tSmaiddNd–o namedNd–o h vW nam timdNd–' sNtimNd– —Tyac=te pro=e, pro=ip[ya —v ih deva" pro=ip[ya —v ih deva" -- '  
I.3.14. tasmàd idandro nàmedandro ha vai nàma tam idandraý santam indra ity àcakûate parokûeóa parokûa-priyà iva hi devàá parokûapriyà iva hi devàá.
14. Karena itu namanya adalah Idandra. Sesungguhnya Idandra adalah namanya. Untuk dia, mereka menyebutnya secara tidak langsung Indra. Para dewata rupanya memang suka kepada hal-hal yang tersembunyi.

—it t*t¢y" %<@" -
—TyWtreyar<ykw iÜt¢ye ctuqR" £pinzid c p[qmo_?yay" --
iti tåtìyaá khaóðaá,
iti aitareyàraóyake dvitìye caturthaá upaniûadi ca prathamo'dhyàyaá

Inilah akhir khaóða ketiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar