YAJÑA I
tÑva yaim b–õ,a vNdmanStda xaSte yjmano hivi.R" -
Ahe¬mano vä,eh bo?yuäx's ma n Aayu" p[moz¢" --
Tattvà
yàmi brahmaóà vandamànastadà úàste yajamàno havirbhiá.
Aheíamàno varuóeha bodhyuruúaýsa mà na àyuá
pramoûìá.
(Ågveda: 1.24.11)
Dengan
yajña (brahmaóà) kami memuja (vandamànaá) kepada (tat)
kami mencapai tujuan (yàmi) Yajamàna (yajamàna) melalui sesajen (havirbhiá)
kita berharap bahwa Dewa Varuóa (varuóa) akan menerima yajña tersebut,
(iha) jangan tinggalkan kami (aheðamànaá) tolong berikan
pengetahuan supaya kami menyatukan diri dengan-Nya, (bodhi) Oh Tuhan (uruúaýsa)
kepada kami (naá) umur (àyuá) jangan (mà) habis sebelum
waktu (pramoûìá).
’Melalui
yajña, kami memuja Tuhan untuk mencapai tujuan akhir yaitu mokûa.
Melalui persembahan yajamàna, Dewa Varuóa akan menerima-Nya. Oh Dewa
Varuóa, mohon jangan tinggalkan kami, berikanlah kami pengetahuan untuk
menyatukannya. Oh Tuhan, janganlah kami diberi kematian sebelum waktunya.’
Dalam mantra Ågveda dijelaskan bahwa agar Tuhan
menerima sesajen kita, seorang yajamàna (pelaksana yajña)
mengatakan
"Saya sedang melaksanakan yajña dan apa pun sesajen yang saya persem-bahkan ini bukan dari saya, melainkan semua ini sebenarnya milik-Mu".
Dalam hal ini, diucapkan mantra terkenal,
"Oý agnaye svàhà idam agnaye idaý na mama"bahwa "sesajen ini untuk Dewa Agni dan sesajen ini milik Dewa Agni bukan milik saya".
Saya hanya perantara. Kata "ahe ðamàno" penting disini. Dikatakan "Oh Tuhan, terimalah sesajen
kami, jangan tolak karena havi (yajña) yang kami laksanakan ini demi
kesejahteraan di bumi ini, untuk itu mohon supaya yajña kami berhasil
dan terimalah dengan baik".
Dalam mantra tersebut dikatakan juga bahwa jika seseorang
melaksanakan yajña dengan baik, orang tersebut akan hidup lama. Dalam Veda
umur manusia ditetapkan 100 tahun. Agar kita bisa mencapai hidup 100 tahun dan
tetap sehat, caranya dijelaskan dalam mantra tersebut. Jika seseorang selalu
melaksanakan yajña dengan baik, maka Dewa Varuóa sebagai Dewa
pelindung akan memberikan hidup lama.
Dewa Varuóa adalah dewa yang
menghukum orang-orang yang mengingkari aturan di dunia. Agar Dewa Varuóa tidak
marah kepada kita, kita harus melaksanakan yajña. Yajña adalah karma
paling suci, pada saat kita mengundang Dewa Agni, yang akan menerima
sesajen dan pergi ke Dyauhloka untuk menyampaikan sesajen kita di tempat
tinggal para dewa.
Dalam Veda sering disebutkan bahwa para dewa merasa
senang pada waktu seseorang melaksanakan yajña.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar