LOKA SAÝGRAHA
sman¢ p[pa sh von{.ag" smane yoK] sh vo yuniJm -
sMyÆoig{'
spyRtara nai.imvai.t" --
Samànì
prapà saha vonnabhàgaá samàne yoktre saha vo yunajmi,
Samyañcogniý saparyatàrà nàbhimivàbhitaá.
(Atharvaveda: 3.30.6)
Wahai
manusia, minumlah bersama-sama (samànì prapà), makanlah bersama-sama
(saha vonnabhàgaá) bersembahyanglah bersama-sama (samàne yoktre),
untuk itu Aku menyatukan semuanya dalam satu ikatan (saha vo yunajmi).
Semua memuja Dewa Agni/Tuhan (samyañcogni), seperti jari-jari roda yang
berkumpul menjadi satu dalam perputaran, demikian juga halnya kalian semua
hendaknya bersama-sama tinggal dalam suatu kerukunan dan selalu memuja Tuhan.
’Wahai
manusia, minumlah bersama-sama, makanlah bersama-sama, dan bersembahyanglah
bersama-sama. Untuk itulah Aku menyatukan semuanya dalam satu ikatan. Seperti
jari-jari roda yang berkumpul menjadi satu dalam putaran demikian pula halnya
kalian semuanya tinggal dalam kerukunan dan memuja-Nya’.
Mantra tersebut berasal dari Atharvaveda yang membahas
pentingnya persatuan dan kesatuan umat manusia. Mantra tersebut juga
membicarakan pesan Tuhan kepada semua manusia supaya tinggal bersama-sama dalam
kerukunan.
Pada zaman sekarang, kita begitu sibuk dan tenggelam dalam
kepentingan diri sendiri. Untuk mendapatkan keberhasilan dalam hidup, kita
melakukan cara-cara yang tidak baik dan selalu menguta-makan diri sendiri,
padahal kita selalu mengucapkan mantra-mantra dari buku suci, tetapi dalam
praktiknya berbeda.
Hal demikian terjadi karena adanya kekurangpahaman mengenai
mantra dari Veda. Veda sendiri mengatakan bahwa seseorang yang
mengucapkan mantra-mantra Veda. Tetapi tidak tahu artinya, tidak akan
bermanfaat. Jika kita mengucapkan mantra dengan baik dan juga memahami artinya
dengan baik, maka kita tidak akan lagi menomorsatukan diri sendiri.
Walaupun
hanya satu orang yang mengucapkan mantra tetapi hasilnya untuk semua orang. Swàmì
Vivekànanda mengatakan bahwa melayani umat manusia adalah melayani Tuhan
itu sendiri. Di zaman sekarang dan terutama akhir abad ini yang sebentar lagi
akan berakhir, sangatlah penting kita manyatukan diri dengan umat manusia
lainnya.
Dalam mantra di atas, Tuhan memberi pesan kepada umat manusia
supaya mereka makan, minum, sembahyang bersama-sama, dan tinggal dalam
kerukunan, seperti jari-jari roda yang bersatu dalam setiap perputaran.
Satu
ironi besar bagi kita semua bahwa terdapat banyak buku-buku suci dan ajarannya
yang begitu mulia, dan ribuan orang besar dan suci yang pernah lahir di bumi
ini yang telah mengajarkan pesan Tuhan ke pada umat manusia di dunia. Namun,
pada kenyataannya manusia tetaplah sama dan tidak mau berubah. Manusia masih
saja menjalani perbuatan yang tidak baik dan membuat masalah.
Hal tersebut perlu kita renungkan, bila kita masih percaya
kepada Tuhan. Untuk itu kita juga harus mengikuti ajaran-ajaran-Nya. Apa yang
pernah dikatakan oleh Úrì Ràdhàkrishnan mengenai Loka Saògraha
bahwa ini menyatukan semua umat manusia dan saling menolong tanpa pamrih begitu
penting pada zaman ini, supaya kita nantinya dalam menuju ke abad yang baru
penuh dengan saling pengertian dan kasih sayang antarsesama dan dengan mahluk
hidup lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar