HAKIKAT WANITA
mU/aR Ais ra@(/–uva Ais /ä,a /a}yRis /r,¢ -
Aayuze Tva
vcRse Tva ²ZyW Tva =emay Tva --
Mùrdhà
asi ràî dhruvà asi dharuóà dhàrtryasi dharaóì,
Àyuûe tvà varcase tvà kåûyai tvà kûemàya tvà.
(Yajurveda: 14.21)
Wahai
wanita rumah tangga, anda adalah yang paling tua (mùrdhà) di rumah ini,
andalah yang cerdas dan juga selalu menstabilkan/menyeimbangkan (dhruvà),
andalah yang paling mendorong (dharuóa), anda seperti perawat yang
memberikan ketenangan (dhàrtri), andalah yang menetapkan aturan (dharaóì)
seperti pertiwi melindungi dunia dan juga bagi rumah. Untuk itu Aku (Tuhan)
memberkati anda agar panjang umur (àyuûe), cahaya (varcase) agar
keberhasilan dalam pertanian (krûyai), dan untuk kemakmuran di rumah ini
(kûemàya).
’Wahai
para wanita, yang berumah tangga, engkaulah yang tertua di rumah ini, engkaulah
yang cerdas dan seimbang di rumah ini, dan engkau pendorong dan sebagai perawat
yang memberikan ketenangan. Engkau yang menetapkan peraturan seperti ibu
pertiwi yang melindungi dunia.
Oleh karena itu, Aku memberikanmu umur panjang
dan cahaya keberhasilan dalam pertanian (usaha) dan untuk kemakmuran di rumah
ini’.
Seperti terdapat dalam banyak mantra dalam Veda,
posisi wanita begitu tinggi. Tanpa kehadiran wanita, sebuah rumah tidak dapat
dikatakan sebagai rumah yang utuh. "Jàyed astam maghavan sed u
yoniá..." (Ågveda:
3-53-4), berarti ibu rumah tangga atau wanitalah sebenarnya rumah itu sendiri,
dan dialah yang terpenting bagi kemak-muran keluarga.
Dalam mantra tersebut
dijelaskan bahwa posisi wanita dalam rumah tangga adalah paling tinggi. Untuk
itu, dia disebut mùrdhà dhruvà. Selain itu, dalam rumah posisi
wanita adalah sebagai penyeimbang dan dialah yang terpenting seperti dhruva
bintang. Wanita juga selalu memegang tanggung jawab rumah tangga.
Kata dhàrtri
dan dharaói berarti bahwa wanita adalah seperti perawat yang menolong
pasien. Demikian juga wanita memiliki kelakuan baik. Dia selalu mengucapkan
kata-kata yang halus yang dapat memberi-kan ketenangan. Dialah juga yang
bertanggung jawab dan memberi-kan segala yang dibutuhkan seperti ibu pertiwi.
Akhirnya dalam mantra tersebut dikatakan bahwa Aku (Tuhan)
memberkati wanita panjang umur dalam rumah tangga, sebagai varcas (cahaya)
demi keberhasilan dalam pertanian untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Di sini
jelas bahwa Tuhan menetapkan wanita sebagai ibu rumah tangga supaya roda rumah
tangga berjalan dengan baik. Wanitalah yang mendapatkan karunia dari Tuhan agar
di mana pun dia menjadi ibu rumah tangga, sehingga rumah itu akan selalu makmur
dan bahagia.
Dalam Veda posisi wanita begitu tinggi, di mana dia
dianggap sebagai permaisuri di rumah tangga. Dalam Atharvaveda
dijelaskan bahwa
"Wahai wanita! Masuklah di rumah ini dengan memakai busana dan keluarkanlah suamimu dari segala penderitaan" (sumaòga-lì prataraóì gåhàóàm... Atharvaveda: 14-2-26).
Demikian juga disarankan supaya wanita matanya sering melihat ke bawah tidak
selalu ke atas, dan kakinya selalu disilang supaya selalu ada perasaan malu (adhaá
paúyasva mà upari saýtaràý pàdakau hara,... /
Ågveda - 8-33-19).
Tanpa kehadiran wanita yajña tidak sempurna (...patnì sukåtam
bibharti,.. / Yajurveda: 19-94). Veda juga mengatakan
bahwa wanitalah yang selalu melaksanakan yajña, karena jika wanita
melak-sanakan yajña maka Dewa Agni akan memusuhi atau mengusir para
raksasa/bhùta (à roha carmopa sìda agnim... / Atharvaveda: 14-2-24), dan bahkan wanita disarankan
untuk aktif dalam yajña, kemasya-rakatan, dan perang. Dalam Veda
juga dikatakan bahwa wanitalah yang harus memilih suaminya sendiri jika dia
ingin bahagia dalam hidup ini (... svayaý sà mitraý vanute jane cit. Ågveda: 10-27-12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar