DHARMA ÚÀNTI
x' no im]" x' vä," x' no .vTvyRma -
x' no
—nd0ûo b*hSpit" x' no ivZ,u¹m" --
Úaý
no mitraá úaý varuóaá úaý no bhavatvaryamà,
Úaý no indro båhaspatiá úaý no viûóururukramaá.
(Ågveda: I.90.9)
Tuhan
(mitra) adalah sahabat yang kekal (naá), memberikan kedamaian (úaý)
kepada kami (nah). Dia lah yang kami pilih (varuóa), memberikan
kedamaian (úaý) tanpa membeda-bedakan yaitu Dewa Yama (aryamà)
memberikan kedamaian (úaý) kepada kami (nah), pemberi pengetahuan
dan kebahagiaan (indro)(båhaspatiá) memberikan kedamaian (úaý).
Oh Tuhan yang kekal (viûóuá) maha kuat (urukramaá) berikanlah
kedamaian (úaý) kepada kami semua.
’Semoga
Tuhan sang sahabat abadi, memberikan kedamaian kepada kami. Semoga Tuhan yang
kami pilih memberikan kedamaian bagi kepentingan-kepentingan pribadi. Semoga
sang pemberi pengetahuan dan kebahagiaan memberikan kedamaian. Oh Tuhan yang
kekal dan maha kuat berikanlah kedamaian kepada kami’.
Mantra di atas berasal dari Ågveda dan diucapkan dalam
pertemu-an seperti seminar dan juga penting untuk dharma úànti. Dharma úànti
berarti seseorang yang mengikuti jalan dharma akan mendapatkan kedamaian
dalam hidup ini. Dharma úànti diadakan setelah Hari Raya Nyepi, dengan
tujuan agar manusia yang baru saja menyucikan diri melalui pelaksanaan Hari
Raya Nyepi bisa memasuki tahun atau kehidupan baru dengan lebih baik dan lebih
berguna.
Melaksanakan Dharma úànti adalah berkumpul
dengan masya-rakat dan melupakan permusuhan, perkelahian, dan sebagainya, yang
pernah dilakukan di tahun-tahun yang lalu. Satyavrata (sumpah) dalam dharma
úànti dilakukan agar kita tidak lagi terprovokasi untuk melakukan kerusakan
dan permusuhan antarsesama.
Agar konsep dharma úànti tidak hanya menjadi
formalitas belaka, terlebih dahulu penerapannya perlu diwujudkan dalam diri
masing-masing. Jadi, konsep perdamaian dan dharma úànti sebenarnya harus
dimulai dari diri kita sendiri dahulu, baru kemudian kita terapkan kepada yang
lain. Bila setiap orang telah memperbaiki dirinya sendiri, orang lain otomatis
akan mengikutinya.
Dengan demikian, melalui dharma úànti kita semua
diingatkan agar berusaha berbuat lebih baik dan menghilangkan segala
perse-teruan. Seperti disebutkan dalam Veda
"Yo asmàn dvesti yam vayam dvismastam vojam bhe dadmahah".Artinya: Oh Tuhan! Jadikanlah mereka yang kami benci dan juga mereka yang lain agar menjadi sahabat kami kembali.
Disebutkan juga: sarvà àsa mama mitram bhavantu. Artinya: Jadikanlah seluruh penjuru dunia sebagai sahabat
kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar