LARANGAN BUNUH DIRI
AsuyaR nam te loka_AN/en tmsav–ta" -
ta'Ste p[eTyaip
gC^iNt ye kw caTmhno jna" --
Asuryà
nàma te lokà 'andhena tamasàvratàá,
Tàýste pretyàpi gacchanti ye ke càtmahano janàá.
(Yajurveda 40.3)
Orang
yang (ye ke) bunuh diri (càtmahano) mereka (tàýs te) pergi
(apiga-cchanti) ke Asuryaloka (asuryà nàma te lokà) yang penuh
dengan kegelapan (andhena tamasà vratàá).
Seorang
yang bunuh diri akan pergi ke Asùrya loka yang penuh kegelapan.
Mantra tersebut berasal dari Yajurveda, yang
menjelaskan tentang bunuh diri. Di zaman yang penuh dengan konflik, stres, dan
tidak percaya diri ini, banyak orang putus asa dan tidak ingin lagi berjuang
dalam hidup ini.
Bagi mereka sepertinya tidak ada harapan di dunia yang fana
ini. Para pengusaha waktu bangkrut atau para pelajar yang tidak mendapatkan
sekolah yang bagus, atau juga para remaja yang gagal dalam percintaan dan
lain-lainnya, memungkinkan menjadi penyebab bagi mereka mengambil kesimpulan
bunuh diri.
Mereka menganggap dalam kehidupan yang akan datang akan menjadi
lebih baik daripada kehidupan sekarang. Pada saat seperti itu orang berpikir,
dengan bunuh diri mereka merasa semua duákha atau penderitaan akan
hilang. Menanggapi hal yang demikian, Veda memberi pandangan bahwa
mereka salah paham akan arti hidup ini.
Untuk itu dalam mantra tersebut
dijelaskan bahwa harapan mereka akan jadi sia-sia karena orang yang bunuh diri
akan masuk Asurya Loka (loka/tempat yang penuh dengan kegelapan). Mereka
akan ditempat-kan di tempat yang tidak ada cahaya, tidak ada apa-apanya, dan
tidak ada jalan untuk keluar. Yang ada hanya kegelapan, karena itulah neraka.
Úrì Ràdhàkrishnan
menjelaskan kata "asura" adalah orang-orang yang hanya ingin
mencari kepuasan indria dan hidup hanya untuk memuaskan hawa nafsu. Juga asura
adalah orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang àtma. Orang yang
tidak memahami àtma secara filosofis disebut asura karena tidak
mengetahui keberadaan àtma yang kekal yang tidak bisa dibunuh oleh siapa
pun.
Berusaha bunuh diri dengan cara-cara yang berbeda, jelas mengingkari
perintah Tuhan yang memberikan kehidupan untuk berjuang di dunia ini. Jadi,
orang yang sudah tidak percaya lagi dan berusaha bunuh diri dengan harapan
bahwa mereka akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, menurut Veda,
adalah salah. Justru Tuhan akan menghukum mereka lebih berat. Dalam mantra
tersebut dijelaskan bahwa mereka akan pergi ke Asuryaloka.
Veda melarang bunuh
diri karena Tuhan memberikan hidup ini untuk berjuang terus menerus karena
dunia ini sebenarnya "lapangan karma" (karmakûetra)
yang berdasarkan dharma. Di sini tidak ada tempat bagi orang yang malas.
Semua harus bekerja keras. Orang yang mau bekerja keras tidak akan pernah
kelaparan dan tidak akan putus asa.
Hendaknya kita percaya diri dan memahami
tujuan hidup kita yaitu mokûa. Mantra tersebut adalah "ancaman"
bagi orang yang berusaha bunuh diri. Jika tetap dilakukan, jelas Tuhan akan
menempatkan mereka ke tempat yang penuh kegelapan dan tidak bisa kembali lagi
yaitu neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar