Subrahmaóya
Bila Gaóapati dihormati secara universal oleh hampir
semua orang Hindu, Buddha dan Jaina, serta bahkan
berhasil merambah ke banyak negara Asia Tenggara, China, Jepang dan Afghanistan,
namun Subrahmaóya kakaknya,
masih tetap terkurung di India Selatan saja.
Secara historis ia merupakan dewatà yang jauh lebih tua, yang dinyatakan
dalam tulisan batu dan ditampilkan pada koin (abad I - abad V setelah Masehi)
dan terkenal di India Utara. Hari keenam dari bulan (ûaûþhì)
dianggap
suci baginya (bersama dengan dewatà
ular).
Dia dikatakan telah dinikahkan dengan gadis rimba Vaííi-amma. Burung merak adalah tunggangannya.
Kuilnya biasanya dijumpai pada puncak bukit. semua faktor ini dapat menandakan bahwa ia merupakan seorang dewatà rimba yang dikaitkan dengan pemujaan ular dan pemujaan pepohonan, sehingga lebih populer di antara orang-orang tingkat lebih rendah dalam masyarakat. Namun, sekarang sebua bagian Hinduisme telah menerimanya dan menghormatinya.
Kuilnya biasanya dijumpai pada puncak bukit. semua faktor ini dapat menandakan bahwa ia merupakan seorang dewatà rimba yang dikaitkan dengan pemujaan ular dan pemujaan pepohonan, sehingga lebih populer di antara orang-orang tingkat lebih rendah dalam masyarakat. Namun, sekarang sebua bagian Hinduisme telah menerimanya dan menghormatinya.
Murugan slaying the Tarakasur |
Lord Kartikeswar idol in Orissa |
Serangan dengan kekuatan penuh dalam perang, menjadikannya dikenal sebagai 'Skanda', yang juga berarti 'orang yang telah mengumpulkan daya kesucian'. Dia laksana orang suci (Bràhmaóa) dan selalu baik kepada mereka. Karena itu ia dikenal sebagai 'Subrahmaóya'. Dahulu ia meruntuhkan Krauñca-parvata, sehingga mendapatkan gelar 'Krauñca-bhettà'.
Dilain waktu ia membebaskan kebodohan Brahmà tentang Weda, sehingga ia mendapat gelar Brahma-Úàstà. Namanya yang lain adalah Guha (yang rahasia), Gàògeya (putra Gaògà) dan Svàmi-nàtha (guru dari ayahnya sendiri).
Dalam patung, ia ditampilkan sebagai
seorang pemuda, baik dengan satu kepala dan dua buah lengan ataupun dengan enam
kepala dan duabelas buah lengan. Tombak dan burung meraknya juga ditampilkan
dengan menyolok.
Subrahmaóya, putra Úiwa dan Úakti,
menyatakan keadaan tertinggi yang dapat meningkatkan para calon spiritual.
Secara etimologi kata 'Subrahmaóya' berarti 'orang yang menjaga pertumbuhan spiritual dari para calon.' Hanya dia yang telah mencapai
puncak kesempurnaan spiritual dalam kehidupan ini sajalah yang mampu untuk
mengawai pertumbuhan spiritual yang lainnya. Mithologi melukiskannya sebagai
Putra Tuhan, yang diperanakkan untuk menyalamatkan dunia dari tirani iblis Tàrakàsura.
Ini lebih nyata dalam pengertian spiritual.
Subrahmaóya,
Ûaómukha, dilukiskan dengan enam kepala dan
duabelas lengan, semuanya terikat pada satu sosok yang bersandar pada dua kaki.
Tentu saja seorang pemuda mengetahui
bahwa secara biologis ini tak mungkin sebagai seorang malaikat dengan sayap!
Tetapi suatu konsep seperti ini dapat diakui bila itu layak menjadi perumusan
filosofis yang bermanfaat. Enam kepalanya menyatakan lima organ indra dan
pikiran, yang saling bekerjasama dalam kegiatannya. Bila hal ini dikendalikan,
dimurnikan dan dilem-butkan, manusia akan menjadi seorang manusia super. Inilah
implikasi dari perlambang tersebut.
Menurut psikhologi Yoga,
ada enam pusat energi psikhis, dari kesadaran pada badan manusia, yang
dinyatakan sebagai cakra-cakra,
yaitu:
- Mùlàdhàra (pada anus),
- Svàdhiûþhàna (pangkal organ seksual),
- Maóipùra (pada pusar),
- Anàhata (pada wilayah hati),
- Viúuddha (pada tenggorokan),
- Ajñà (di antara alis mata) dan
- Sahasràra pada puncak kepala yang merupakan tempat yang dituju energi ini.
Walaupun itu merupakan energi sama yang
mengalir melalui keenam cakra, pada orang-orang awam
itu dikonsentrasikan pada tiga cakra
yang
lebih rendah. Pada orang-orang sempurna alirannya murni dan seragam, yang
secara praktis seluruh cakra
telah
ditingkatkan pada tingkat tertinggi. Subrahmaóya
menyatakan
keadaan sempurna dari kesadaran spiritual ini.
Manusia hanya memiliki dua buah
lengan. Tetapi, kecerdasan supernya telah memungkinkannya untuk menciptakan
demikian banyak alat dan peralatan, dengan mana ia dapat menyelesaikan
tugas-tugas manusal, bahkan secara terus menerus. Subrahmaóya dengan duabelas tangan, secara
simbolis menyatakan kekuatan ini dan kemampuan manusia.
Gabungan dari enam kepala dan duabelas
lengan mengajar kita bahwa kemanusiaan ideal adalah mahluk sempurna yang bukan
hanya seorang Yogi agung tetapi juga seorang
pekerja keras.
Subrahmaóya
memiliki
dua orang pendamping, yaitu: Vaííi
dan
Dewasenà.
yang pertama adalah putri dari seorang kepala suku rendah hati dari suatu ras
bangsa yang bergerak dibidang pertanian dan kerajinan kayu. Yang belakangan
adalah putri Indra, raja para dewa.
Ini hanya untuk menunjukkan bahwa Tuhan tak membuat perbedaan apapun antara
rakyat biasa dan kaum elite-nya. Dia sama-sama menyayangi keduanya. Sebagai
alternatif, hal ini juga dapat berarti bahwa pemimpin sejati dari suatu
masyarakat akan mendukung pertanian dan industri di satu pihak, dan kekuatan
prajurit di pihak lain, untuk mengembangkan masyarakat dan juga melindunginya.
Tombak yang berkilat cemerlang adalah
senjata yang digunakan Dewasenàpati
untuk
menundukkan banyak musuh. Itu sebenarnya menyatakan ilmu pengetahuan dan
kebijaksanaan yang dapat dipakai untuk memusnahkan raksasa jelek kebodohan.
Burung merak adalah kendaraan
tunggangannya. Itu ditampilkan sedang mencengkeram seekor ular dengan salah
satu kakinya. Ular menyatakan waktu; sedang burung merak yang membunuhnya
menyatakan apa yang berlawanan dengannya. Dengan mengendarai burung merak ia
menunjukkan bahwa ia mengatasi apa yang ada dalam waktu dan yang ada diluarnya.
Dia mengatasi semua dualitas.
Bila ular menyatakan nafsu, seperti
sering dilakukan pada perlambang psikhologi, burung merak melambangkan daya
selibat (pembujangan). Dan Skanda, merupakan personifikasi
dari daya kemurnian, sehingga ia tampak mengendarai burung merak.
Yang terakhir, burung merak dengan
keindahan bulu-bulunya menyatakan ciptaan dalam segala kemuliaannya. Oleh
karena itu yang mengendarainya adalah Penguasa Utama, penguasa ciptaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar