UJIAN UNTUK DEWA TRIMÙRTI
Suatu hari para åûi ingin mencari tahu tentang siapakah di antara
ketiga dewa Trimùrti yang lebih unggul dari yang lainnya. Mereka mengutus åûi
Bhågu untuk melakukan eksperimen ini.
Bhågu juga adalah putra dewa Brahmà. Pertama-tama ia pergi menemui
Brahmà, namun tidak memberi hormat pada ayahnya itu. Ini membuat kemarahan
Brahmà naik, namun karena Bhågu adalah putranya maka Brahmà berusaha
mengendalikan amarahnya.
Selanjutnya Bhågu pergi ke Kailàsa untuk menemui Úiwa. Úiwa datang
menyambutnya dengan hangat dan memeluknya. Namun Bhågu tiba-tiba berbicara
kasar pada Úiwa. Ini membuat Úiwa sangat marah dan mengangkat senjata untuk
membunuh Bhågu, namun Pàrwatì berhasil menenangkan Úiwa.
Kemudian Bhågu mendatangi Wiûóu dan melihat Wiûóu sedang tidur. Ia
menendang Wiûóu yang sedang tertidur pada dadanya. Wiûóu kemudian bangun dan
berkata “Bràhmaóa, hamba berterima kasih karena anda datang mengunjungi hamba.
Apakah anda baik-baik saja ? Tinggallah di sini beberapa waktu dan menjadi tamu
hamba. Maka mulai sekarang bekas dari telapak kaki anda ini akan selalu
membekas di dada hamba.”
Ketika Bhågu melaporkan hal itu, maka para åûi menyimpulkan bahwa
Wiûóu adalah dewa yang tertinggi dan paling agung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar