Minggu, 17 Juni 2012

yoga

Yoga 

  • Untuk mengendalikan pikiran yang terobyektifkan dan kecenderungan alami pikiran.
  • Untuk mengatur semua pemikiran-pemikiran dan kegelisahan-kegelisahan dan tetap tak terpengaruh.
  • Penyatuan antara kesadaran unit dan kesadaran kosmik.
 

Mereka yang dengan tekun melakukan tapa, meditasi yang mendalam, menerima mantra Veda atas karunia Yang Maha Agung. (Taittirìya Àraóyaka II.1).

Dari Tuhan Yang Maha Agung dan kepada umat manusia mempersembahkan berbagai yajña dan dari-padanya muncul Åg Veda dan Sàma Veda (Yajur Veda XXX.7).

Para åûi adalah mereka yang menerima wahyu. Àcàrya Upamanya mengatakan : Mereka yang karena ketekunannya melatih tapa, menerima wahyu Tuhan Yang Maha Esa disebut åûi. (Nirukta II.11).

Kitab Veda-lah yang menjadi sumber ilmu yoga. Yang atas karunia Tuhan menyediakan berbagai metode untuk mencapai penerangan rohani. Metode-metode itu diajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan rohani seseorang. Metode itu disebut yoga.

     Veda mengajarkan bermacam-macam jenis yoga. Satu jenis yoga sesuai bagi seseorang tapi belum tentu sesuai bagi yang lainnya. Kesesuaian ini tergantung dari tingkat perkembangan evolusi rohani yang dimiliki seseorang.

Samàdhi adalah puncak dari yoga. Melalui samàdhi tertinggi sang yogì melihat dengan jelas kenyataan dasarnya yang hakiki sebagai àtman; melihat kenyataan dasar kosmos sebagai Brahman; melihat kenyataan kesatuan àtman dan Brahman (àtman brahman aikyam).

Yoga harus dilakukan sebagai kebhaktian kepada Tuhan, bukan untuk tujuan lain. Juga dengan samàdhi tertinggi seseorang dengan penuh kesadaran akan melihat bahwa dasar azasi segala sesuatu sesungguhnya adalah Brahman.

Melalui tingkat kesadaran itu sang yogì dengan jelas melihat bahwa lapisan kesadarannya yang terhalus ternyata satu dengan lapisan kesadaran yang terhalus dari segala makhluk (semua pribadi). Dia juga dengan jelas melihat bahwa sesungguhnya semua yang ada merupakan perwujudan dari kesadaran yang terhalus itu (seperti halnya es yang merupakan perwujudan dari air). 

Kesadaran yang terhalus itu disebut Brahman atau àtman. Di sana sang yogì dengan jelas memahami prinsip : 
  • tat tvam asi (engkau adalah itu), 
  • àtman brahman aikyam (àtman dan Brahman sesungguhnya satu), 
  • aham brahma asmi (sesungguhnya aku adalah Brahman), 
  • sarvaý khalu idam brahman (semua yang ada ini adalah perwujudan Brahman).
Melalui yoga sang yogì mengenali kasunyataannya sebagai Brahman yang juga merupakan kesadaran terdalam dari segalanya. Melalui bhakti sang yogì memperoleh kedekatan hubungan dengan Tuhan sebagai pribadi kosmik tertinggi (parabrahman ).

Yoga belumlah sempurna jika tanpa bhakti. Sehingga sering dikatakan bahwa bhakti merupakan puncak dari yoga. Syair di atas menunjukkan bahwa Veda adalah wahyu Tuhan yang diterima oleh para åûi. Yoga bersumber dari Veda. Dengan demikian pengetahuan yoga merupakan ilmu rohani yang diajarkan Tuhan, yang disampaikan melalui para orang úuci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar