Úrì Tapolung, 1328 – 1343
Setelah
Úrì Mahàguru wafat, digantikan oleh puteranya, Úrì Tapolung, yang
bergelar Úrì Aûþa Asura Ratna Bhùmi Bantên.
Beliau termasyur berwibawa sampai ke pulau Jawa, karena sangat sakti tidak ada bandingannya. Lagi pula senapati-senapatinya sakti-sakti, diantaranya ada yang tidak mempan senjata (kebal).
Beliau termasyur berwibawa sampai ke pulau Jawa, karena sangat sakti tidak ada bandingannya. Lagi pula senapati-senapatinya sakti-sakti, diantaranya ada yang tidak mempan senjata (kebal).
Pada
tahun 1343 datanglah para Arya Majapahit menyerang pulau Bali.
Penyerangan itu dipimpin oleh Patih Gajah Mada dan Arya Dhamar. Setelah
pertempuran berlangsung beberapa lama, raja Bali Úrì Aûþa Asura Ratna
Bhùmi Bantên gugur di medan perang. Para senapati Bali sisa dari yang
gugur, ada yang menyerah dan ada pula yang melarikan diri ke
gunung-gunung.
Akhirnya
pulau Bali berhasil ditaklukkan atas kearifan dan tipudayanya Patih
Gajah Mada bersama-sama Arya Dhamar, pada tahun 1343. Raja Bali Úrì
Tapolung yang sudah wafat tersebut kemudian diberi gelar Úrì Bedhahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar