Kerajaan Majapahit, 1293 – 1528
Kåtaràjasa Jayawardhana, 1293 – 1309
Raden Wijaya anak Lêmbu Tal, cucu Mahisa Campaka, menantu Kåtanagara
Jayanagara, 1309 – 1328
Setelah Kåtaràjasa wafat, digantikan oleh Raden Kala Gêmêt, putera Kåtaràjasa dengan Dyah Dara Pêtak (Indreúwari)
Tribhuwanottunggadewi, 1328 – 1350
Dengan tidak adanya pengganti raja dari keturunan Jayanagara, semestinya Gàyatri atau Ràjapatni yang menggantikan memegang tampuk pemerintahan.
Ràjasanagara, 1350 – 1389
Hayam Wuruk memerintah dengan gelar Ràjasanagara. Dengan Gajah Mada sebagai patihnya, kerajaan Majapahit mengalami jaman keemasannya.
Wikramawardhana, 1389 – 1429
Putera mahkota Majapahit yang lahir dari permaisuri raja Hayam Wuruk adalah puteri Kusumawardhani.
Masa Akhir Majapahit, 1429 – 1522
Sejak pemerintahan raja Wikramawardhana, bintang kejayaan Majapahit sudah mulai suram dan makin lama makin pudar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar