PENCIPTAAN
Meskipun Brahmà dikenal sebagai Pencipta, namun beliau sendiri juga diciptakan oleh Wiûóu. Wiûóu juga menciptakan ketiga guóa sebagai tujuan dari penciptaannya.
Ketiga kualitas (guóa) ini, adalah Sattwaguóa, Rajaguóa,
dan Tamaguóa. Sattwaguóa diasosiasikan sebagai sifat yang terang, atau sifat
para dewa. Raja guóa sebagai aktiwitas yang dinamis sehingga dihubungkan
sebagai indera-indera. Dan Tamaguóa sebagai zat yang diasosiasikan dengan lima
elemen dasar.
Pada awal sebelum penciptaan, yang pertama kali diciptakan adalah
sebuah telur mahabesar yang disebut Brahmàóða. Selama berjuta-juta tahun telur
itu mengapung di air yang memenuhi semua ruang.
Kemudian keluarlah sosok mahluk
dari telur itu, yang tiada lain adalah wujud maha besar Wiûóu. Mahluk ini
memiliki ribuan paha, kaki, tangan, dada, wajah, mulut dan kepala. Para bijak
mengetahui bahwa keempat belas loka diciptakan dari wujud yang maha besar ini.
Tujuh loka yang membentuk wilayah atas membentuk bagian atas dari wujud beliau.
Wujud Wiúwarùpa ini terbentang seluas wilayah alam semesta dan
empat belas loka itu. Sehingga tidak ada suatu benda ataupun mahluk yang berada
di luar beliau. Bahkan Brahmà sendiri keluar dari pusar mahluk agung (Wiûóu)
ini. Sehingga jika Brahmà bisa menciptakan seluruh mahluk dan benda, maka itu
adalah atas berkat Wiûóu.
Dan Úiwa pun menjadi aspek penghancur atas berkat
Wiûóu. Dalam setiap akhir kalpa (satu putaran penciptaan), Wiûóu pertama-tama
menciptakan diri beliau, lalu menciptakan mahluk lain, memelihara,
menghancurkan kemudian menciptakan lagi. Demikian seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar