ÚÀNTI MANTRA
ÛO" xaiNtrNtir=' xaiNt" p*iqv¢
xaiNtrap" xaiNtroz/y" xaiNt" -
vnSpty" xaiNtivRëe
deva" xaiNtb–Rõ xaiNt"
sv| xaiNt" xaiNtrev xaiNt" sa ma
xaiNtrei/ --
Dyauá
úàntir antarikûaý úàntiá påthivì úàntir àpah úàntir oûadhayaá úàntiá,
Vanaspatayaá úàntir viúve devàá úàntir brahma
úàntiá sarvaý úàntiá úàntir eva úàntiá sà mà úàntir edhi.
(Yajurveda: 36.17)
Oh
Tuhan damai (úànti) di dyuloka/svargaloka (dyau), damai di
antarikûaloka (antarikûam), damai di bumi (påthivì), damai
di air/samudra (àpaá), damai di uûadha/obat-obatan
(oûadhayaá), damai di seluruh banaspati (vanaspatayaá),
damai seluruh dewa (viúvedevà), damai di seluruh jagat (brahma),
damai di seluruh penjuru (sarvam), damai dan damai (eva)
tersebut datang kepada saya (sàmà) dan selalu berkembang di mana-mana (edhi).
’Oh
Tuhan, semoga tercipta kedamaian, di sorga loka, dan kedamaian di antarikûa
loka, kedamaian di bumi, kedamaian di seluruh banaspati (hutan), dan kedamaian
di antara dewa-dewa dan damai di seluruh jagat raya, damai di seluruh penjuru,
dan kedamaian tersebut datang kepada kami dan menyebar ke mana-mana’.
Mantra tersebut berasal dari Yajurveda. Di situ
dijelaskan tentang pentingnya Úànti Mantra. Dalam mantra tersebut juga
dijelaskan arti dari kalimat "Oý Úànti Úànti Úànti Oý".
Úànti Mantra diperlukan di zaman sekarang karena banyak terjadi
konflik sosio politik yang mengakibatkan manusia tidak pernah merasa tenang dan
selalu merasa takut. Untuk itu, Tuhan menurunkan mantra tersebut, agar kita
selalu mendapatkan kedamaian dalam kehidupan ini.
Seperti seorang ayah
mengajarkan kepada anaknya agar melakukan perbuatan ini dan melakukan perbuatan
itu, demikian juga Tuhan layaknya seperti ayah kita memberikan mantra-mantra
supaya kita bisa mengucapkan, dan sebaliknya menerima karunia-Nya. Untuk itu,
dalam mantra tersebut dijelaskan suatu permohonan supaya tercipta suasana damai
dalam svargaloka, antarikûaloka dan påthivìloka, karena ketiga
loka tersebut sangat penting agar setelah meninggalkan badan, kita mendapatkan
kedamaian di svargaloka.
Udara, matahari, bulan, dan yang lainnya
dimohon agar selalu damai dalam antarikûaloka dan selalu membe-rikan
sinar kepada kita. Demikian juga påthivìloka menerima keda-maian, dan
kedamaian itu juga supaya dilimpahkan kepada kita. Selain kedamaian di triloka,
juga dimohon kepada Tuhan supaya tercipta kedamaian di air/samudra supaya air
yang kita dapatkan dari Dewa Indra selalu memberikan kesehatan dan menjadi amåta
bagi kita.
Oûadhaya berarti supaya
pada waktu kita sakit, obat-obatan dapat menyembuhkan kita, dan tidak beracun,
untuk itu dimohon agar kedamaian pada obat-obatan/usada selalu ada. Vànaspatayaá
berarti damai pada tumbuh-tumbuhan dan makanan. Di sana dimohon supaya makanan
apa pun yang kita dapatkan, bergizi dan sehat. Demikian juga seluruh banaspati
agar diliputi kedamaian, dan di bumi ini supaya tidak terjadi kebakaran dan
kerusakan hutan-hutan, serta penuh dengan suasana alami. Juga dimohon agar para
dewa selalu mendapatkan kedamaian dan para dewa tersebut tidak sampai marah
kepada kita.
Brahma berasal dari
kata båhad (besar). Untuk seluruh jagat raya dimohonkan kedamaian.
Demikian juga di bumi ini, kemana pun kita pergi supaya tercipta kedamaian.
Pada akhir mantra tersebut disebutkan bahwa semua kedamaian datang kepada kita.
Dalam mantra tersebut dijelaskan, untuk menciptakan suasana
damai di antara sesama manusia, dengan Tuhan, dan dengan alam semesta, perlu
diucapkan Úànti Mantra. Mantra tersebut penting dalam
setiap pertemuan (sabha), dan pada waktu berkumpul kita mohon supaya
kita selalu hidup dalam damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar