KEJAHATAN AKAN HANCUR
y" xëto möeno d/ananmNymanaH^vaR j`an -
y"
x/Rte nanuddait è*?ya' yo dSyohRNta s jnas —Nd–" --
Yaá
úaúvato mahyeno dadhànànamanyamànàñcharvà jaghàna,
Yaá úardhate nànudadàti úådhyàý yo dasyor hantà sa
janàsa indraá.
(Ågveda: 2.12.10)
Yang
akan (yaá) menghancurkan/membunuh (jaghàn) dengan vajra
(sarva) kepada yang tidak memuja (úaúvataá) dan memiliki
(dadhànàn) pàpa yang besar (mahi enaá), demikian juga Dia (yaá)
tidak memberi (na anudadàti) hasil dari perbuatan (úådhyàm) kepada
orang yang menolak dan tidak memuja (úardhate). Yang menghancurkan
(hantà) orang jahat (dasyoá), wahai manusia (sajanà) Dia
(hi) adalah disebut Dewa Indra (indraá).
’Orang-orang
yang tidak memuja-Nya dan memiliki dosa pàpa yang besar akan dihancurkan
dengan vajra. Demikian pula Dia tidak akan memberikan hasil dari
perbuatan-perbuatan bagi orang-orang yang menolak dan tidak memuja-Nya, akan
menghancurkan orang-orang jahat. Wahai para manusia, Beliau-lah yang disebut
Dewa Indra’.
Mantra tersebut berasal dari Ågveda yang menjelaskan
tentang Dewa Indra. Seperti diketahui bahwa dalam Ågveda paling
banyak mantra yang membahas mengenai Dewa Agni, baru berikutnya mengenai
Dewa Indra. Dewa Indra juga disebut dewa pemberi hujan.
Sering kali kita baca dan dengar cerita yang terdapat dalam Åg-veda
yaitu tentang seorang raksasa yang bernama Våtra, yang dengan
kesaktiannya mampu memblokir air di angkasa dan menghalangi hujan turun ke
dunia. Pada waktu itu Dewa Indra dengan senjata Vajra melawan
raksasa itu dan beliau dapat menghancurkan Våtra, selanjutnya barulah
hujan bisa turun ke bumi. Proses itu setiap hari dilakukan.
Dewa Indra dengan kekuatan Beliau memberikan hujan
kepada umat manusia supaya kita bisa hidup dan makan karena tanpa air semua
tumbuhan dan hewan tidak bisa hidup yang mengakibatkan tidak akan ada makanan
yang tersedia. Untuk itu hendaknya kita bersyukur kepada Dewa Indra yang
telah menolong umat manusia. Begitu juga sebaliknya, jika orang tidak menerima
Dewa Indra dan tidak memuja Beliau, bahkan melakukan pàpa yang besar,
kepada orang tersebut Dewa Indra akan memberikan hukuman yaitu mereka
akan dihancurkan-Nya.
Di sana juga dijelaskan bahwa banyak orang yang tidak percaya
Tuhan, lalu mereka berusaha untuk maju dalam kehidupan ini tanpa karunia Tuhan.
Suatu saat pastilah mereka akan mendapatkan kesulitan besar. Inilah peran Dewa
Indra yang akan menghalangi dan menghambat usaha mereka, dan apa pun
yang mereka lakukan semua akan gagal.
Setiap mantra dari Veda mengajarkan kepada kita
menjadi orang baik dan tidak lagi berjalan pada jalan yang tidak benar.
Bagaimana hal tersebut terjadi, dalam filsafat yoga dibicarakan yoga.
Dengan belajar yoga, seseorang bisa mendapatkan karunia Tuhan dan bisa
melepaskan semua keinginan jahat dari jiwa raga, akan menjadi murni, dan bisa
menyatukan diri dengan Tuhan. Dia akan lepas seperti ular yang melepaskan kulit
luarnya jika sudah dewasa. Demikian juga seorang yogi akan lepas dari
segala ikatan duniawi dan akan menjadi bersih dan murni, sehingga bisa dikatakan:
"aham brahma asmi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar