Gambaran Otak Sehat
Untuk mengetahui bagaimana gambaran keadaan
otak kita tidaklah sedemikian sulit. Lantaran, hampir semua kerja unit bagian tubuh
diatur oleh otak sehingga dapat dikaitkan dengan adanya hubungan antara kesehatan
otak dengan fungsi organ tertentu. Beberapa di antaranya:
1.
Keseimbangan
Pernahkah tiba-tiba seperti ada perasaan
goyang atau mau jatuh saat sedang berjalan? Jika ya, keadaan tersebut
menunjukkan adanya masalah dengan keseimbangan yang erat kaitannya dengan kerja
otak kecil (cerebellum). Pernahkah pula mengalami keadaan berputar saat sedang
diam atau dalam posisi duduk? Hal ini berkaitan dengan sistem vestibular dalam labirin.
Bila keadaan-keadaan seperti itu pernah terjadi maka segeralah untuk menata
kerja dan kemampuan keseimbangan tubuh. Caranya adalah dengan melakukan latihan
keseimbangan yang aman dan efisien agar dapat memperbaiki keadaan keseimbangan
tersebut dan tentunya melatih kembali kerja otak dan sistem vestibular.
2.
Gerakan Motorik
Pernahkah bermasalah dalam menggerakkan anggota
tubuh? Sebut saja misalnya, lutut. Bagaimana kita bisa berjalan apabila baru bergerak
saja sudah ditimpa rasa nyeri? Atau, pernahkah mengalami nyeri pada bahu?
Sepertinya bahu lengket dan tidak sanggup mengangkat lengan sendiri? Bagaimana juga
dengan tengkuk Anda? Atau, sendi-sendi lain tubuh Anda? Tahukah Anda bahwa bila
kita bergerak maka gerakan itu merupakan per-wujudan kerja bagian otak yang mengurus
motorik tubuh, termasuk pada bangunan sendi di mana kegiatan gerak yang menghasilkan
proses kekompakan kerja otot-otot dan rasa sendi (proprioseptif). Permasalahan gerak
bisa terjadi lantaran kurang gerak atau salah gerak! Oleh sebab itu, carilah
latihan yang aman dan efektif. Carilah latihan gerak yang dapat menstimulasi otak
dan mengatasi keluhan gerak pada sendi dan otot.
3.
Gampang Mengantuk dan Pusing
Gerak merupakan pompa jantung kedua bagi
tubuh. Dengan bergerak, kebutuhan aliran darah yang membawa darah ke seluruh tubuh
— khususnya ke otak — dapat berjalan dengan lebih baik sehingga kebutuhan
oksigen untuk kelangsungan hidup otak dapat dipenuhi. Paling tidak, jadi tidak mudah
mengantuk! Atau, jadi lebih jarang pusing! Kedua masalah itu terjadi lantaran
kebutuhan oksigen ke otak belum mencukupi! Maka, carilah olahraga dengan latihan
pernapasan yang mengiringi gerakan sehingga akan meningkatkan kebugaran tubuh
dan mengatasi kelelahan.
4.
Tegang dan Ketegangan
Untuk tidak tegang sebenarnya mudah. Cukup
satu kata: santai!!! Tapi bagaimana caranya bisa rileks, kalau ketegangan sudah
menyelubungi dan menjadi hal yang selalu menyertai dalam menghadapi kehidupan? Keadaan
yang berhubungan dengan emosi, seperti ketegangan, sangat mempengaruhi kerja kelenjar
hipo-talamus di otak yang akan mempengaruhi sistem kerja hormon tubuh. Untuk
mengatasi ketegangan dan menghadirkan relaksasi dalam kehidupan sehari-hari, dibutuhkan
latihan yang mampu menstimulasi ketegangan dan pemikiran positif dengan suatu rangkaian
latihan yang tenang dan penuh peresapan, disertai pola pernapasan yang seimbang.
Hal itu akan memudahkan lahirnya senyuman dari wajah kita, yang jelas akan merangsang
pengeluaran zat-zat pengatur ketenangan dan kenyamanan dalam hati dan pikiran
sehingga kita bisa menjadi awet muda dan jarang sakit!
5.
Vitalisasi Otak
Kemampuan otak tidak hanya ditunjukkan
dengan kemampuan pikir (inteligensi) saja karena hal tersebut hanya salah satu
dari beragamnya kemampuan kerja otak. Upaya untuk memvitalisasikan otak hams dilakukan
dengan memperhatikan keadaan struktural dan fungsional otak, oleh sebab itu dibutuhkan
suatu kegiatan latihan yang dapat memenuhi kebutuhan keduanya. Dengan bergerak,
kebutuhan nutrisi dan makanan untuk otak dapat dipenuhi melalui sirkulasi darah
ke otak sehingga memenuhi kebutuhan hidup struktural otak. Sementara kebutuhan fungsional
otak dapat dipenuhi dengan kegiatan belajar. Dengan belajar, proses asupan, pengolahan
informasi, penyimpanan informasi dalam memori, dan pengeluarannya yang kita sebut
ingatan akan senantiasa mempertahankan keadaan kebugaran fungsional otak kita, sekalipun
usia makin menggerogoti keutuhan fungsi otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar