Rabu, 27 Juni 2012

Ken Arok

Ken Arok, 1222 – 1227

Raja pertama Singhasàri adalah Úrì Ranggah Ràjasa Amùrwabhùmi yang lebih terkenal dengan Ken Arok. Sebelum jadi raja ia pernah mengabdi pada seorang Akuwu di Tumapêl yang bernama Tunggul Amêtung. Akuwu itu kemudian dibunuhnya dengan keris mpu Gandring dan isterinya Ken Dêdês dikawininya; kemudian Ken Arok berkuasa atas daerah Tumapêl.
Setelah mengalahkan Kåtajaya raja Kadiri pada pertempuran Gantêr tahun 1222, Ken Arok menjadi raja Tumapêl dan Kadiri. Ibukotanya tetap di Tumapêl atau Singhasàri yang resminya disebut Kutaraja. Pemerintahan Ràjasa aman dan tenteram.
Tidak lama setelah Tunggul Amêtung dibunuh, Ken Dêdês melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Anuúapati. Dari perkawinannya dengan Ken Arok, Ken Dêdês melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Mahiûa Wonga Têlêng. Dari isterinya yang lain, yaitu Ken Umang, Ken Arok mendapat anak laki-laki lagi, diberi nama Tohjaya.
Tahun 1227 Ken Arok dibunuh oleh anaktirinya, Anuúapati, sebagai balas dendam atas kematian akuwu Tunggul Amêtung. Ken Arok dicandikan di Kagênêngan (sebelah selatan Singosari). Ken Dêdês tidak diketahui kapan wafatnya. Mungkin sekali arca Prajñapàramita yang diketemukan di Singosari, adalah arca perwujudannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar