Úrì Aji Hungsu, 1049 – 1077
Kini
Úrì Aji Hungsu naik tahta kerajaan Bali, menggantikan kakaknya. Beliau
memerintah dengan bijaksana, selalu sujud bhakti kehadapan Hyang Widhi
dan para dewata.
Pulau Bali aman dan sejahtera, demikian pula raja dalam keadaan selamat dan panjang umur, serta seluruh rakyat terhindar dari segala wabah penyakit. Rakyat Bali tidak ada yang bertikai, semua mematuhi kewajibannya masing-masing.
Pulau Bali aman dan sejahtera, demikian pula raja dalam keadaan selamat dan panjang umur, serta seluruh rakyat terhindar dari segala wabah penyakit. Rakyat Bali tidak ada yang bertikai, semua mematuhi kewajibannya masing-masing.
Úrì
Aji Hungsu berputera tiga orang, seorang perempuan yaitu Ratu
Sakalindhu Kirana lahir dari permaisuri, dan dua orang laki-laki
masing-masing bernama Úrì Suradhipa dan Úrì Jayaúakti lahir dari selir.
Dalam tahun 1077 Úrì Aji Hungsu wafat dan digantikan oleh puterinya.
Beliau dikebumikan di Gunungkawi Tampaksiring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar