aitareyopaniûanmahàvàkyam
PRAJÑÀNAÝ BRAHMA
¥ —=teme nu lokaé lokpalaéan{me>y" s*ja —it
I.3.1. sa ikûateme nu lokàú ca
lokapàlàú cànnam ebhyaá såjà iti
1. Dia berpikir: “Nah inilah dunia-dunia dan
penjaganya. Sekarang kuciptakan makanan untuk mereka”.
cara buat blog gratiscara mempercantik blog
so_po_>ytpÑaa>yo_i.tßa>yo mUitRrjayt ya vW sa
mUitRrjaytan{' vW tt(
I.3.2. so’po’ bhyatapat tàbhyo’
bhitaptàbhyo mùrtir ajàyata yà vai sà mùrtir ajàyatànnaý vai tat
2. Dia mengeram di atas air dan dari air yang
dikerami keluarlah sesuatu bentuk. Hal itu, yang apapun dihasilkan dari bentuk
itu sesungguhnya adalah makanan.
tdent( As*ì' pra;(Tyij`a'sÑaÜacaij`*=Ñan{ax¸oÜaca
g[h¢tu' s yÖ( hWnÜacag[hWZydi.Vyah*Ty hWvan{m]Psyt(
I.3.3. tad enat asåûþam
paràòtyajighàýsat tad vàcàjighåkûat tan nàúaknod vàcà grahìtuý sa yadd hainad
vàcàgrahaiûyad abhivyàhåtya haivànnam atrapsyat
3. Dia yang diciptakan secara demikian ingin
melarikan diri. (Wujud itu) mencoba menangkapnya dengan wicara. Dia tidak
sanggup memegangnya dengan wicara. Bila, memang hanya dengan wicara dia mampu
menangkapnya maka dengan suara saja seseorang bisa memperoleh kepuasan atas
makanan.
tt( p[a,enaij`*=Ñan{ax¸ot( p[a,en g[h¢tu' s yÖ( hWnTp[a,enag[hWZydi.p[a<y hWvan{m]Psyt(
I.3.4. tat pràóenàjighåkûat tan nàúaknot pràóena
grahìtuý sa yadd hainat pràóenà-grahaiûyad abhipràóya haivànnam atrapsyat
4. Wujud itu mencoba
menangkapnya dengan nafas. Dia tidak mampu memegangnya dengan nafas. Bila,
memang hanya dengan nafas dia bisa menangkapnya maka dengan nafas saja
seseorang bisa memperoleh kepuasan atas makanan.
tÂ=uzaij`*=t( tn{ax¸oÂ=uza g[h¢tu' s yÖ(
hWnÂ=uzag[hWZyd( d*ía hWvan{m]Psyt(
I.3.5. tac cakûuûàjighåkûat tan
nàúaknoc cakûuûà grahìtuý sa yadd hainac cakûuûà-grahaiûyad dåûþvà haivànnam
atrapsyat
5. Wujud itu mencoba
menangkapnya dengan penglihatan. Dia tidak mampu memegangnya dengan
penglihatan. Bila memang hanya dengan penglihatan dia bisa menangkapnya, maka
dengan penglihatan saja seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.
tC^ão]e,aij`*=t( tn{ax¸oC^ão]e, g[h¢tu'
s yÖ( hWnC^ão]e,ag[hWZyC^ãuTva hWvan{m]Psyt(
I.3.6. tac chrotreóàjighåkûat
tan nàúaknoc chrotreóa grahìtuý sa yadd hainac chrotreóàgrahaiûyac chrutvà
haivànnam atrapsyat
6. Wujud itu mencoba menangkapnya dengan
pendengaran. Dia tidak mampu memegangnya dengan pendengaran. Bila, memang hanya
dengan pendengaran dia mampu/bisa menangkapnya, maka dengan pendengaran saja
seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.
tÑvcaij`*=Ñan{ax¸oÑvca g[h¢tu'
s yÖ( hWnÑvcag[hWZyt( Sp*ía hWvan{m]Psyt(
I.3.7. tat tvacàjighåkûat tan
nàúaknot tvacà grahìtuý sa yadd hainat tvacàgrahaiûyat spåûþvà haivànnam
atrapsyat
7. Wujud itu mencoba menangkapnya dengan kulit.
Dia tidak mampu memegangnya dengan kulit. Bila, memang hanya dengan kulit dia
bisa menangkapnya, maka dengan kulit saja seseorang memperoleh kepuasan atas
makanan.
¥ tNmnsaij`*=t( tn{ax¸oNmnsa g[h¢tu' s yÖ( hWnNmnsa g[hWZyd( ?yaTva hWvan{m]Psyt(
I.3.8. tan manasàjighåkûat tan
nàúaknon manasà grahìtuý sa yadd hainan manasà-grahaiûyad dhyàtvà haivànnam
atrapsyat
8. Wujud itu mencoba menangkapnya dengan pikiran.
Dia tidak mampu memegangnya dengan pikiran. Bila, memang hanya dengan pikiran
dia bisa menangkapnya, maka dengan pikiran saja seseorang memperoleh kepuasan
atas makanan.
tiC^è{enaij`*=Ñan{ax¸oiC^è{en g[h¢tu' s yÖ( hWniC^è{enag[hWZyiÜs*Jy hWvan{m]Psyt(
I.3.9. tac chiúnenàjighåkûat
tan nàúaknoc chiúnena grahìtuý sa yadd hainac chiúne-nàgrahaiûyad visåjya
haivànnam atrapsyat
9. Wujud itu mencoba menangkapnya dengan alat
kelamin. Dia tak mampu memegangnya dengan alat kelamin. Bila, memang hanya
dengan alat kelamin dia bisa menangkapnya, maka dengan alat kelamin saja
seseorang memperoleh kepuasan atas makanan.
¥ tdpanenaij`*=t( tdavyTsWzo_n{Sy g[ho yÜayurn{ayuvaR
Ez yÜayu"
I.3.10. tad apànenàjighåkûat
tad àvayat saiûo’nnasya graho yad vàyur annàyur và eûa yad vàyuá
10. Kemudian wujud itu mencoba menangkapnya dengan
nafas ke luar (apàna). Dia mendapatkannya. Penangkap makanan adalah apa
udara itu. Dia yang hidup dari makanan, sesungguhnya adalah udara.
PROSES
MASUKNYA JIWA (ÀTMAN) DALAM TUBUH (RAGA)
s ¡=t kq' iNvd' md*te Syaidit
s ¡=t ktre, p[pÛa —it – s ¡=t yid vacai.Vyaòt' yid p[a,enai.p[ai,t' yid c=uza
d*ì' yid è[ote, è[ut' yid Tvca Sp*ì' yid mnsa ?yat' yÛpanena>ypaint' yid
ixè{en ivs*ìmq ko_himit --
I.3.11. sa ìkûata kathaý nvidaý
mad åte syàd iti sa ìkûata katareóa prapadyà iti, sa ìkûata yadi
vàcàbhivyàhåtaý yadi pràóenàbhipràóitaý yadi cakûuûà dåûþaý yadi úroteóa úrutaý
yadi tvacà spåûþaý yadi manasà dhyàtaý yady apànenàbhyapànitaý yadi úiúnena
visåûþam atha ko’ham iti.
11. Dia berpikir. Bagimana makanan itu ada tanpa
aku? Dia berpikir, melalui (jalan) mana aku harus memasukinya? Dia berpikir
(lagi), bila berbicara melalui wicara, bila tarik-nafas melalui nafas, bila
melihat melalui mata, bila mendengar melalui telinga, bila meraba melalui
kulit, bila samàdhi melalui pikiran, bila ngeluarin nafas melalui nafas-keluar,
bila pengeluaran adalah melalui alat kelamin, kemudian aku ini siapa?
s Etmev s¢man' ivday°tya Üara
p[apÛt sWza ivd*itnaRm ÜaStdetn( naNdn' tSy ]y AavsqaS]y" SvPna
Aymavsqo_ymavsq —it --
I.3.12. sa etam eva sìmànaý
vidàryaitayà dvàrà pràpadyata saiûà vidåtir nàma dvàs tad etan nàndanaý tasya
traya àvasathàs trayaá svapnà ayam àvasatho’yam àvasatho’yam àvasatha iti
12. Setelah membuka yang paling ujung dari kepala
itu, dari sanalah dia masuk. Inilah bukaan yang disebut vidåti. Inilah
yang menyenangkan. Untuk itu ada tiga tempat kediaman; tiga macam mimpi-mimpi
sebagai: inilah tempatnya: inilah tempatnya: inilah tempatnya.
¥ s jato .UtNyi.VyW:yt( ikimhaNy' vavidzidit s Etmev puäz' b[õ ttmmpXyiddm( AadxRimt¢' --
I.3.13. sa jàto bhùtany
abhivyaikhyat kim ihànyaý vàvadiûad iti sa etam eva puruûaý brahma tatamam
apaúyad idam àdarúam itìý.
13. Dia, sesudah dilahirkan, melihat
makhluk-makhluk yang diciptakan, apalagi yang ingin dikatakan oleh seseorang?
Dia melihat wujud yang satu ini yaitu brahman
yang berada di mana-mana, “Aku telah melihat semuanya ini”, katanya.
¥ tSmaiddNd–o namedNd–o h vW nam timdNd–' sNtimNd– —Tyac=te pro=e, pro=ip[ya —v ih deva"
pro=ip[ya —v ih deva" -- '
I.3.14. tasmàd idandro nàmedandro ha vai nàma tam
idandraý santam indra ity àcakûate parokûeóa parokûa-priyà iva hi devàá
parokûapriyà iva hi devàá.
14. Karena itu namanya
adalah Idandra. Sesungguhnya Idandra adalah namanya. Untuk dia,
mereka menyebutnya secara tidak langsung Indra. Para dewata rupanya
memang suka kepada hal-hal yang tersembunyi.
—it t*t¢y"
%<@" -
—TyWtreyar<ykw iÜt¢ye
ctuqR" £pinzid c p[qmo_?yay" --
iti tåtìyaá khaóðaá,
iti aitareyàraóyake
dvitìye caturthaá upaniûadi ca prathamo'dhyàyaá
Inilah akhir khaóða ketiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar